Dinas Pekerjaan Umum (PU) propinsi Kalbar tengah mencari sumber air baku untuk diolah menjadi air bersih, guna memenuhi pasokan air bersih, khususnya bagi masyarakat Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya.
Saat ini pasokan air bersih dari PDAM di kedua daerah tersebut yang mengambil air Sungai Kapuas sebagai bahan baku, dinilai tidak lagi memenuhi kebutuhan masyarakat pelanggan.
"Pilihan pertama yakni air terjun riam Melanggar di Kabupaten Landak, dengan menerapkan sistem pipanisasi untuk menyalurkan air bersih," ujar Kepala Dinas PU propinsi Kalbar, Jakius Sinyor Senin (1/4/2013).
Ia menyebutkan dana untuk membangun sistem pengelolaan air bersih ditaksir mencapai Rp1,8 trilyun, sehingga membutuhkan peran serta investor. Terkait hal ini, Jakius akan membicarakan dengan Kepala Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) Kalbar, agar mendapatkan bantuan Pemerintah pusat melalui program Bappenas.
"Sedangkan alternatif kedua adalah tetap menggunakan air sungai Kapuas sebagai bahan baku, seperti yang dilakukan oleh PDAM saat ini, tapi dengan teknologi yang lebih canggih," terangnya.
Lanjut Jakius, kedepan Pemerintah berencana untuk membagi sistem pasokan air bersih ke sejumlah daerah berdasarkan zone.
"Misalnya Kota Pontianak, Kabupaten Pontianak, Landak dan Kubu Raya berada dalam 1 zone. Kemudian Kabupaten Sambas, Bengkayang dan Kota Singkawang dalam satu zone dan begitu pula 5 Kabupaten lain di timur Kalbar," jelas Jakius.
Namun, ia menyatakan bahwa keputusan final masih harus menunggu hasil kajian secara mendalam oleh tim ahli yang dibentuk, dengan mempertimbangkan yang paling ekonomis dari beberapa alternatif.
0 comments:
Posting Komentar