SUKADANA : Ratusan massa pendukung tim pasangan calon bupati dan wakil bupati dari nomor 1 dan 4, Sabtu (30/3/13) pagi menggelar aksi demo di Kantor Panwaslu Kabupaten Kayong Utara (KKU).
Kedatangan mereka diterima Ketua Panwaslu Happy Susanto dan Effian Nur selaku anggota, untuk mendengarkan berbagai aspirasi dan tuntutan terkait Pilkada KKU, khususnya mengenai netralitas Panwaslu.
Pada kesempatan itu, Kuasa Hukum pasangan nomor 1 dan 4, Yahya SH, mempertanyakan independensi Ketua Panwaslu KKU Happy Susanto, yang saat ini tercatat masih sebagai pengurus DPD Partai Amanat nasional (PAN) KKU, sekaligus Ketua Badan Pemenangan Pemilu Kecamatan Simpang Hilir.
"Dengan posisinya sebagai pengurus parpol sulit rasanya untuk bersikap independen dalam Pilkada," ujar Yahya seraya menunjukkan Surat Keputusan (SK) yang berisi struktur kepengurusan DPD PAN KKU.
Apalagi PAN tergabung dalam koalisi parpol pengusung pasangan nomor 2, Haji Hildi Hamid atau H3I.
"Jadi kami menuntut agar Happy Susanto untuk sementara non aktif sebagai Ketua Panwaslu, demi menjaga netralitas Panwaslu dalam mengawasi jalannya Pilkada KKU," tegas Yahya.
Menanggapi hal ini, Ketua Panwaslu KKU, Happy Susanto menyatakan, bahwa dirinya telah mengundurkan diri dari keanggotaan PAN. Ia menduga ada pemalsuan tandatangan terhadap namanya dalam Surat Keputusan (SK) yang memuat struktur kepengurusan DPD PAN KKU.
Namun, karena Happy tidak dapat menunjukkan surat pengunduran diri seperti yang dimaksud, maka massa memaksa ia keluar dari ruang rapat.
Untuk menghindari hal - hal yang diinginkan, terlebih sebagian massa mulai emosional, akhirnya Happy bersedia memenuhi tuntutan mereka dan meninggalkan forum yang masih berlangsung. Selanjutnya forum diambil alih anggota Panwaslu Effian Noer, yang berjanji untuk menindaklanjuti semua laporan maupun pengaduan sesuai aturan yang berlaku.
Terkait status Ketua Panwaslu yang dipersoalkan independensinya, Effian menyatakan segera mengadakan rapat internal dan berkoordinasi dengan Bawaslu Propinsi Kalbar.
Usai menyuarakan aspirasi dan tuntutan di Panwaslu, selanjutnya ratusan massa pendukung 2 kandidat Pilkada KKU ini, bergerak menuju Kantor KPU.
Ketua KPU Dedy Efendy didampingi 4 anggota lainnya menerima beberapa perwakilan mereka untuk mendengarkan aspirasi maupun tuntutan, terkait pelaksaan Pilkada KKU yang dinilai masih jauh dari prinsip jujur dan adil.
Dari pantauan, secara umum demo berlangsung aman dan tertib, namun tetap berada di bawah pengawalan ketat aparat kepolisian, Satpol PP serta personil TNI.
0 comments:
Posting Komentar