Minggu, 03 Februari 2013

MASYARAKAT DUSUN SEPATAH DAMBAKAN SINYAL

Masyarakat Dusun Sepatah Desa Aur Sampuk Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak, hingga kini masih menemui kesulitan memanfaatkan jasa telekomunikasi khususnya telpon seluler karena belum adanya sinyal yang menjangkau kawasan tersebut. 

Sebagian warga yang telah mempunyai ponsel terpaksa mencari tempat yang tinggi untuk mendapatkan sinyal yang terputus – putus, bahkan ada yang memanjat pohon hanya untuk mendapatkan sinyal. 

"Saya kira sudah saatnya adanya perhatian Pemerintah maupun operator seluler untuk membangun tower di daerah ini," ujar salah seorang warga Landak Jasmin Haris ditemui Minggu (13/1/13) siang. 

Ia menambahkan, hal serupa juga terjadi di dusun Blangiran Kecamatan Ngabang yang nota bene ibukota Kabupaten Landak. 

"Memang sudah selayaknya Kecamatan Sengah Temila khususnya dan Landak umumnya mendapatkan pelayanan komunikasi, mengingat daerah ini termasuk memiliki pertumbuhan yang cukup pesat," terangnya. 

Terkait masalah ini, anggota DPRD Kalbar dapil Landak, Tapanus Tapat, berjanji akan membahas permasalahan ini di tingkat dewan, dan selanjutnya mengagendakan pertemuan dengan operator seluler. 

"Masalah serupa sebelumnya juga dialami warga di Kecamatan Banyuke, namun setelah dibicarakan dengan operator seluler masyarakat di sana kini telah dapat menggunakan telpon seluler menyusul pembangunan sebuah tower," janjinya. 

Tapat yang juga legislator PDI Perjuangan ini mengakui, bahwa fasilitas jaringan telekomunikasi telah menajdi kebutuhan primer yuang harus terpenuhi. "Sebab, di era modern seperti saat ini, komunikasi telah menjadi hal penting yang dapat mempercepat hubungan perorangan," tambahnya. 

Selain itu, sambung Tapat, dengan adanya jaringan seluler, tentunya membuka peluang usaha bagi masyarakat di dusun Sepatah, seperti membuka kios penjualan pulsa.

0 comments:

Posting Komentar