Minggu, 03 Februari 2013

KERUGIAN BIRO PERJALANAN WISATA DI KALBAR AKIBAT BATAVIA CAPAI 3 MILYAR

Asosiasi Tur dan Travel Indonesia (ASITA) propinsi Kalbar memperkirakan kerugian yang dialami biro perjalanan wisata di Kalbar, akibat putusan pailit Batavia Air mencapai Rp.3 milyar. Angka tersebut belum termasuk kerugian yang menimpa biro perjalanan wisata yang bukan anggota ASITA, sehingga jumlahnya dapat lebih besar. 

"Sebagaian besar anggota yang berjumlah 102 perusahaan sangat resah, atas putusan pailit Batavia Air," ujar Ketua DPD ASITA Kalbar Hefni AS Kamis (31/1/13) malam. Ditambahkannya, kondisi ini diperparah lagi dengan reaksi sebagian pelanggan atau konsumen yang marah, dan menuntut pengembalian uang atau dipindahkan ke maskapai penerbangan lain. 

Terkait masalah ini, pihak ASITA memang telah menemui Perwakilan Batavia Air Pontianak, untuk menuntut pertanggungjawaban mereka atas kerugian yang diderita biro perjalanan selaku mitra usaha serta para konsumen sebagai pelanggan. Selain itu, ASITA juga menyesalkan sikap Batavia Air yang tidak memberitahukan lebih awal, perihal putusan pailit oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. 

"Namun, Perwakilan Batavia Pontianak, ibu Pianita menyatakan bahwa mereka tidak memiliki kewenangan oleh pimpinan Batavia pusat untuk mengambil kebijakan. Tugas mereka hanya sebatas mendata klaim tiket oleh para pelanggan yang belum diterbangkan oleh pesawat. Sedangkan segala persoalan menyangkut kepailitan Batavia Air, telah diambil alih oleh Dewan Kurator yang ditunjuk Pengadilan Niaga Jakarta Pusat," terang Hefni. 

Mengenai keterlambatan pemberitahuan, sambung Hefni, pihak Batavia Air Pontianak juga mengaku baru mengetahui putusan tersebut. 

Hefni berjanji untuk mengurus pengembalian seluruh uang deposit yang menjadi hak biro perjalanan wisata, termasuk perusahaan yang bukan anggota ASITA. Untuk itu, dirinya meminta seluruh anggota menyampaikan data jumlah deposit yang tersimpan di rekening Batavia Air. 

"ASITA akan mengadaan pertemuan Jumat siang dengan mengundang seluruh anggota. Sambil menunggu upaya ASITA menyelesaikan masalah, maka saya minta seluruh anggota untuk bersikap tenang. 

Selain itu, Hefni juga meminta pihak Batavia Air Pontianak dapat bekerjasama membantu menyelesaikan permasaqlahan tersebut, terutama pengembalian uang tiket/deposit yang telah dikirim ke Batavia Air.

0 comments:

Posting Komentar