Minggu, 30 Desember 2012

FKKBB INTEGRASIKAN SUB ETNIS BANYADU DALAM 1 WADAH

Kepengurusan DPD Forum Komunikasi Keluarga Besar Banyadu (FKKBB) Kalbar periode 2012 - 2017 Jumat (21/1212) resmi dikukuhkan, dengan Marcelus Mian menduduki kursi Ketua.

Pengukuhan dilakukan langsung Ketua Umum DPP FKKBB Tapanus Tapat di Balai Desa Semade Kecamatan Banyuke Hulu Kabupaten Landak, daerah dengan populasi terbesar etnis Banyuke. 

Dalam arahannya, Tapanus Tapat menegaskan kembali latar belakang berdirinya FKKBB adalah untuk mempersatukan keluarga besar Banyadu dan menjaga eksistensi budaya Banyadu agar tidak punah di telan zaman. 

"Jika tidak ada upaya antisipasi sejak dini kemungkinan budaya Banyadu terkikis habis, sehingga kedepan generasi Banyadu hanya mengetahui bahwa budaya mereka tinggal sejarah, "ingat anggota DPRD Kalbar ini. 

Tapat menambahkan, FKKBB sebenarnya ingin menunjukkan potensi dan kekuatannya untuk mencapai tujuan dari organisasi itu sendiri. "Sebab, tanpa organisasi, suatu tujuan besar sulit berkembang. Dengan demikian, pada prinsipnya FKKBB adalah wadah organisasi untuk menghimpun kekuatan bersama, demi mencapai hasil yang efisien dan efektif, "terangnya. 

Sementara, Ketua DPD FKKBB Kalbar Marcelus Mian mengatakan, FKKBB bukan forum adat maupun sayap politik, melainkan suatu organisasi kemasyarakatan untuk menghimpun sub etnis Dayak Banyuke agar dapat solid dan terintegrasi dalam 1 wadah. 

"Keberadaan organisasi ini diharapkan dapat menjembatani kepentingan masyarakat dengan Pemerintah. Selain itu, juga akan menjalin kerjasama dengan ormas-ormas lainnya, untuk memajukan masyarakat dan daerah, khususnya di Landak, terangnya. 

Selain diikuti puluhan anggota FKKBB, acara pengukuhan kemarin juga dihadiri sejumlah tokoh adat dan tokoh masyarakat di Banyuke Hulu serta anggota DPRD Landak, Petrus Mian. Sebagian besar personil yang menempati struktur organisasi FKKBB adalah kaum muda yang rata – rata berpendidikan strata 1.

0 comments:

Posting Komentar