Minggu, 30 Desember 2012

DILON : JANGAN TERLALU BERHARAP PADA ASING

Utusan Khusus Presiden RI, HS Dillon, mengingatkan bangsa Indonesia agar tidak terlalu berharap kepada bangsa asing, terutama dalam penanggulangan kemiskinan. Ia tidak percaya bangsa asing, baik dari timur maupun barat mau memperjuangkan nasib bangsa Indonesia. 

"Bangsa Indonesia sendirilah yang harus berjuang, untuk menangani persoalan kemiskinan, "ujar Dilon dalam Acara Penanggulangan Kemiskinan di Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat di Balai Petitih, Kantor Gubernur Jumat (14/12/12). 

Menurutnya, kemiskinan di Indonesia telah menahun sehingga tertanam di dalam tulang bahkan sampai ke otak. Kondisi Ini diperparah lagi dengan kurangnya kesadaran sesama rakyat untuk membangun diri sendiri. 

"Contoh, sebesar Rp.175 triliun uang setiap tahun dibakar untuk konsumsi rokok dan sebagian dari uang tersebut berasal dari masyarakat miskin. Kemudian, zakat yang terkumpul baru 3 persen dari potensi yang ada, "terangnya. 

Pada kesempatan itu, Dillon juga memaparkan tentang program untuk rakyat miskin yang kerap diselewengkan. "Beras miskin (raskin) cenderung dibagi rata-rata dari 15 kilogram menjadi 3,8 kilogram. Bahkan, Beasiswa Miskin (BSM) tinggal 40 persen yang jatuh ke siswa miskin akibat penetapan calon penerima yang kurang cermat, " katanya dengan nada kesal. 

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kalimantan Barat, M Zeet Hamdy Assofie, menyebutkan di provinsi ini masih ada tujuh Kabupaten yang tingkat kemiskinannya relatif tinggi yakni berada di angka 8. 

"Kendati demikian angka tersebut masih lebih tinggi dibanding beberapa daerah di pulau Jawa yang mencapai 9, " terang Hamdy. 

Ditambahkannya bahwa Pemerintah terus berupaya untuk menekan angka kemiskinan di ketujuh daerah tersebut, dengan menargetkan berada di angka 7 tahun 2013. 

"Salah satu upaya Pemerintah daerah untuk menekan angka kemiskinan yakni membuka lapangan pekerjaan dengan menawarkan investasi di sektor perkebunan dan pertambangan, "tandasnya.

0 comments:

Posting Komentar