Minggu, 18 November 2012

TONY KURNIADI ; JANJI PLN IBARAT PEPESAN KOSONG

Kalangan DPRD Kalbar menyesalkan terjadinya pemadaman listrik oleh PLN belakangan ini, apalagi pemadaman terjadi tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Padahal, sebelumnya pihak PLN wilayah Kalbar telah menjanjikan normalnya pasokan listrik ke seluruh pelanggan. 

Apalagi, terjadinya byar pet atau pemadaman bukan hanya menggangu aktifitas warga, tapi juga merusak peralatan elektronik milik warga. 

“Janji PLN selama ini untuk meningkatkan kualitas pelayanan listrik hanya pepesan kosong, karena terbukti tidak ada langkah terobosan untuk mengatasi keterbatasan energi listrik,” ujar anggota DPRD Kalbar Tony Kurniadi Selasa (30/10/12).

Ditambahkannya, meskipun terganggunya pasokan yang bermuara dari terbatasnya daya listrik telah berlangsung lama, namun tidak ada upaya kongkrit dari perusahaan listrik negara ini untuk mencari solusi. “Terkesan, persoalan ini dibiarkan terus berlarut,” kesalnya. 

Menurut legislator PAN ini, terjadinya pemadaman listrik mengindikasikan adanya masalah di manajemen PLN wilayah Kalbar, sehingga perlu dilakukan perombakan. 

Dikonfirmasi, Manajer Teknik PT. PLN (Persero) Wilayah Kalbar, Andreas Heru, menyatakan permintaan maaf atas terjadinya pemadaman listrik, karena telah menyebabkan ketidakyamanan para pelanggan. 

“Namun, pemadaman yang terjadi pada beberapa hari terakhir, khususnya di kota Pontianak sebenarnya bukan termasuk pemadaman yang direncanakan. Pemadaman terjadi akibat faktor eksternal, yang diluar kemampuan pihak PLN untuk mengatasinya, ujar Andreas via seluler. 

Lebih lanjut, Andreas menyebutkan total daya yang dihasilkan dari semua mesin pembangkit sekitar 220 MW, sementara beban puncak mencapai 212 MW. “Untuk memenuhi tingginya permintaan listrik, seiring perkembangan daerah yang ditandai dengan pesatnya pembangunan kawasan perumahan, kami terus berupaya membangun mesin pembangkit dan memperluas jaringan,” tambahnya.

0 comments:

Posting Komentar