Minggu, 18 November 2012

RAKORTEKNIS PERHUBUNGAN SE-KALBAR BAHAS BERBAGAI HAL

Dinas Perhubungan se provinsi Kalbar kembali mengelar Rapat Koordinasi Teknis/Rakornis tahun 2012, untuk menyamakan persepsi terkait pemenuhan prasarana perhubungan dan operasional jasa perhubungan di Kalimantan Barat (Kalbar).

Rakornis berlangsung selama 2 hari (16 s/d 17 Oktober 2012 di Pontianak dan diikuti oleh Dinas Perhubungan 14 Kabupaten Kota se Kalbar.

“Berbagai kendala masih dihadapi dalam mengoptimalkan pelayanan perhubungan, baik di bagian darat, laut maupun udara. Sehingga Rakornis yang berlangsung menjadi wadah bagi semua instansi terkait untuk menginventarisir berbagai permasalah, sekaligus mencari solusi yang terbaik,” ujar Kepala Dinas Perhubungan & Kominfo Provinsi Kalbar, DL. Denny, di sela – sela Rakornis, Selasa (16/10/12) malam.

Sementara itu, Kasubdit Jaringan Transportasi Jalan Dirjen Perhubungan Darat Kementrian Perhubungan, Made Suartike mengatakan, Rakornis perhubungan menjadi momen untuk menyelaraskan perkembangan kebijakan di tingkat nasional dengan arah kebijakan pembanguan di daerah.

"Selain itu, dalam Rakornis antar daerah juga dapat saling berkomunikasi, termasuk menjajaki kemungkinan untuk berkerjasama mengatasi permasalahan, khususnya di bidang transportasi darat,” terangnya.

Ia menambahkan, hasil dari Rakornis di Kalbar maupun daerah lainnya, selanjutnya dibawa ke Rakornis Perhubungan tingkat Nasional di Yogyakarta (6 s/d 8 November 2012).

"Rekomendasi di tingkat daerah bakal menjadi agenda pembahasan di tingkat pusat, sehingga berbagai permasalahan di daerah mendapatkan jalan keluar demi terwujudnya integrasi penyelenggaraan sistem transportasi nasional,” jelasnynya.
Pontianak - Pangkalan Bun Bakal dilalui Damri

Di bagian lain, Suartike mengatakan, rampungnya pengerjaan ruas jalan yang menghubungkan Tayan di Kalbar – Pangkalan Bun di Kalteng bakal ditindaklanjuti Pemerintah dengan membuka rute baru bis Damri. Bahkan, rencana pengoperasian angkutan darat oleh perusahaan Damri telah dikaji oleh Kementrian Perhubungan.

”Pemprov Kalbar telah mengusulkan ke Dirjen Perhubungan Darat, terkait pembukaan jalur perintis yang menghubungkan kedua provinsi yang bertetangga,” terangnya.

Ia menyakinkan bahwa, Pemerintah berupaya semaksimal mungkin untuk mempercepat realisasi dari trayek tersebut dan diperkirakan paling lama tahun 2014 mendatang dapat operasional. Pada tahap awal pengoperasian bis Damri Pemerintah akan melakukan subsidi, hingga dinilai layak untuk dialihkan menjadi trayek komersil.

lebih lanjut, Made Suartike menyebutkan, khusus di Kalbar saat ini ada beberapa jalur trayek Damri perintis yang melayani beberapa daerah yang memang belum terjangkau atau belum terlayani angkutan umum komersil.

Selain itu, beberapa trayek baru akan dikembangkan Pemerintah kedepan, untuk melayani kebutuhan masyarakat akan transportasi darat.

“Untuk jalur perintis tersebut ada skema subsidi yang diberlakukan Pemerintah kepada Perum Damri, diantaranya trayek Tayan – Ketapang yang baru dibuka. Subsidi merupakan bentuk perhatian Pemerintah terhadap transportasi warga terpencil, sehingga terjangkau angkutan umum, “pungkasnya.

0 comments:

Posting Komentar