Minggu, 23 September 2012

PENGEMBANGAN BANDARA DAN PENGERUKAN SUNGAI KAPUAS JADI PRIORITAS

Pemerintah terus berupaya meningkatkan pelayanan transportasi di Kalbar, dengan memprioritaskan beberapa kegiatan proyek yang dianggarkan dalam APBN. Khusus di bidang penerbangan, Pemerintah komit untuk mendorong pengembangan Bandara Supadio Pontianak.

Ditemui usai Upacara Peringatan Harhubnas Senin (17/9/12), Sekretaris Dishub Kominfo provinsi Kalbar Edy Sukarno menerangkan saat ini terminal di Bandara tengah diperluas sekitar 5 kali lipat dengan biaya sebesar 450 milyar. Bahkan, dalam waktu dekat landasan pacu pesawat juga akan diperkuat dengan dana sekitar 54 milyar. Seluruh pendaanaan bersumber dari PT. Angkasapura II.

Sedangkan untuk pembangunan landasan pacu baru tengah dikumpulkan dananya sejak tahun 2009 hingga tahun 2012 mencapai 65 milyar. Namun terbitnya PP nomor 40 tahun 2012 menyebabkan menjadi terkendala. Karena di dalamnya mengatur bandara yang telah diusahakan tidak dapat dibiayai oleh APBN.

Kendati demikian Kementrian BUMN yang membawahi PT. Angkasapura terus berupaya untuk meneruskan pembangunan landasan pacu baru. Sebab, landasan pacu yang lama daya dukungnya sangat minim. Apalagi, saat ini sejumlah maskapai penerbangan telah mengganti pesawatnya dengan armada berbadan besar, maka mau tidak mau pembangunan landasan pacu baru musti dilakukan.

Sementara di bidang transportasi laut, Pemerintah juga berupaya untuk melakukan pengerukan pada alur pelayaran sungai Kapuas demi kelancaran transportasi. Untuk jangka pendek, Pemerintah menjadwalkan pengerukan secara periodik dalam waktu 1 setengah tahun sekali.

Sedangkan untuk jangka panjang adalah pembangunan pelabuhan internasional di Tanjung Gundul, dimana pengerjaannya dimulai tahun 2013 mendatang. Begitu pula halnya di bidang perhubungan darat. Prioritas Pemerintah adalah segera merampungkan Terminal Internasional di Sungai Ambawang.

Edy mengakui, pihaknya telah mengusulkan tambahan biaya sebesar 1,6 M untuk penerangan. Untuk standar minimal sebenarnya terminal telah dapat operasional, meskipun akses jalan masih 1 arah. Untuk membuat jalan 2 arah tengah diupayakan pendekatan dengan masyarakat sekitar agar bersedia menyerahkan lahan mereka bagi pembangunan jalan.

Dirinya memperkirakan anggaran yang dibutuhkan untuk menyelesaikan seluruh proyek di Terminal Sungai Ambawang sekitar 10 Milyar rupiah.

0 comments:

Posting Komentar