Sabtu, 22 September 2012

PASANGAN MB JANJI BERPIJAK DI SEMUA GOLONGAN

Masyarakat di belahan timur Kalbar sudah saatnya bangkit bersama untuk melakukan perubahan. Pasalnya wilayah timur Kalbar telah diperlakukan secara tidak adil atau telah terjadi diksriminasi dalam pembangunan. Contohnya, ruas jalan yang menghubungkan Pontianak – Sintang – Tayan – Melawi dibiarkan dalam kondisi rusak.

Perbaikan yang dilakukan belakangan ini justru perjuangan anggota DPR RI Dapil Kalbar asal Melawi H. Sukiman. Itu pun dalam skala terbatas.

Hal itu disampaikan calon gubernur Kalbar Morkes Effendi ketika menggelar kampanye dialogis di Kabupaten Melawi Selasa (11/9/12). Kondisi ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi di belahan timur Kalbar tetap tertinggal, sehingga berdampak terhadap rendahnya kesejahteraan masyarakat.

Dirinya mengakui terjadi diskriminasi pembangnan antara timur dan barat. Jika di belahan timur ruas jalan dibiarkan rusak, maka di bagian barat justru mendapat kucuran anggaran yang cukup besar. Oleh karena itu, Morkes mengajak seluruh lapisan masyarakat Kalbar untuk melawan diskriminasi dengan mempercayakan kepemimpinan Kalbar lima taun kedepan pada pasangan nomor urut 3 yang telah berkomitmen untuk melaksanakan pembangunan secara berkeadilan.

Sementara itu, calon gubernur Kalbar Burhanuddin A. Rasyid mengatakan, kemenangan bagi pasangan nomor urut 3 dalam Pemilukada Kalbar telah tampak di depan mata, menyusul besarnya dukungan dari berbagai lapisan masyarakat.

Bahkan, masyarakat di belahan timur Kalbar yang dalam Pemilukada 2007 silam memilih pasangan Cornelis – Christiandy Sandjaya, maka dalam Pemilukada kali ini bakal beralih ke pasangan nomor urut 3. Menurutnya inkonsistensi gubernur Kalbar Cornelis dalam merespon usulan PKR telah memperkecil peluang incumbent untuk memenangkan Pemilukada.

Begitu pula, masyarakat Madura yang dahulunya mendukung Cornelis – Christiandy Sandjaya, juga bakal mengarahkan pilihannya pada pasangan Morkes – Burhan yang secara otomatis memperbesar peluang kemenagan.

Di bagian lain, Burhan kembali menegaskan, jika nantinya terpilih maka pasangan nomor urut 3 tetap berpijak di antara semua golongan. Meskipun keduanya adalah muslim, namun tetap memerintah secara adil tanpa membedakan agama atau keyakinan masyarakat.

Apalagi dalam Islam telah mengajrkan agar tidak memanjakan kelompok besar dan menzalimi kelompok yang kecil. Selain itu, majunya pasangan nomor urut 3 dalam Pemilukada Kalbar bukan hanya mendapatkan dukungan dari kalangan muslim, melainkan penganut agama lainnya.

0 comments:

Posting Komentar