Sabtu, 22 September 2012

KADER PDI P KAMPANYEKAN MORKES – BURHAN

Kampanye pasangan nomor urut 3 Morkes Effendi – Burhanuddin A. Rasyid dalam Pemilukada Kalbar 2012 tergolong unik. Misalnya saat kampanye di Kota Singkawang dan Kabupaten Sambas (06/09/12), Morkes aktif menyambangi warga di kawasan pasar dan berdialog santai di warung kopi tanpa jarak. Warung kopi sepertinya menjadi tempat favorit Morkes untuk berdialog dengan warga. 
Selain itu, dalam kampanye dialogis Morkes tidak terlalu banyak berbicara. Justru para juru kampanye (jurkam) dari partai koalisi maupun tokoh masyarakat yang mengambil peran dominan dalam mengkampanyekan Morkes. 
Salah satunya yakni Edward Delasor yang begitu bersemangat mengajak sekaligus memberi alasan kenapa memilih pasangan bangkit melawan. Bahkan, keterlibatan Delasor dalam pemenangan Morkes juga tergolong aneh. Pasalnya, ia mengaku masih sebagai kader PDI Perjuangan, tetapi justru memilih untuk memenangkan Morkes – Burhanuddin bukan pasangan Cornelis – Christiandy Sandjaya yang diusung partai berlambang kepala banteng ini. 
Di bagian lain, semua parpol koalisi yang memiliki basis massa yang jelas memang konsisten untuk memenangkan pasangan Morkes – Burhanuddin dalam Pemilukada Kalbar. Juru kampanye dari PKS Abdul Rahim mengatakan, keputusan partainya untuk mengusung Morkes – Burhan bukan dilatar belakangi kepentingan politik, melainkan kebutuhan Kalbar akan pemimpin yang dapat menaungi semua lapisan masyarakat Kalbar. 
Sementara itu, Morkes menegaskan bahwa pasangan nomor urut 3 maju untuk menang, tetapi tidak akan menarik simpati pemilih dengan cara membagi-bagi uang. Dirinya tidak memerlukan cara seperti itu, karena pasangan nomor urut 3 adalah ungkapan suara masyarakat Kalbar yang menginginkan perubahan. 
Hal senada juga diungkapkan, Burhanuddin A. Rasyid agar masyarakat tidak ragu terhadap pasangan yang optimis menang. Karena ada sekitar 300 ribu masyarakat Sambas yang siap mendukung mereka. Alasannya adalah fakta tak terbantahkan bahwa Morkes termasuk berhasil memimpin Kabupaten Ketapang selama 2 periode, sedangkan dirinya pernah mendapat anugrah dari Museum Record Indonesia – MURI sebagai penerima suara terbanyak se Indonesia.

0 comments:

Posting Komentar