Jumat, 22 Juni 2012

MINSEN KLARIFIKASI INSIDEN DI RAPAT BANMUS

Ketua DPRD Kalbar, Minsen segera mengklarifikasi pemberitaan di media massa lokal, terkait dirinya sengaja mengganjal terbentuknya PKR. Khususnya insiden di Rapat Banmus Selasa siang yang berakhir deadlock, setelah sempat adu argumen dengan salah seorang anggota Awang Sofyan Rozali. 

Dihubungi Rabu (20/06/12), Ketua DPRD Kalbar, Minsen menegaskan, tidak pernah menghambat atau menjegal usulan dari anggota Banmus untuk membentuk Pansus Provinsi Kapuas Raya (PKR), Pansus Asset maupun Pansus Tatib. 

“Insiden dalam rapat kemarin dipicu oleh sikap Awang Sofyan yang memaksakan kehendak, agar usulan ketiga Pansus diagendakan sebagai salah satu kegiatan dewan hingga Agustus mendatang,” ujar Minsen. 

Ditambahkan Minsen, dalam pembicaraan sebelum rapat diskor untuk makan siang, kedua usulan tidak disampaikan. Anehnya ketika rapat dilanjutkan kembali untuk membahas persoalan lainnya, barulah usulan disampaikan Awang Sofyan dan harus diagendakan sebagai kegiatan dewan. 

 “Saya jelas menolak karena menyalahi aturan, apalagi, usulan hanya disampaikan oleh Awang,”tegasnya. 

Minsen juga meluruskan berita bahwa telah mencoret daftar hadir peserta Rapat Banmus. Sebenarnya ia hanya mencoret namanya sendiri bukan nama para peserta rapat lainnya. Karena dirinya tidak bertanggungjawab atas hasil rapat, jika akhirnya Rapat memang tetap mengagendakan Pansus. 

Terkait aksi membanting pintu ruang rapat, legislator asal PDI Perjuangan ini mengatakan bahwa kejadiannya tidaklah demikian. 

 “Pintu ruangan memang harus ditekan agak keras ketika ditutup. Mungkin waktu ditutup terdengar suara keras oleh anggota dewan yang di dalam ruangan sehingga dikira pintu dibanting,”katanya. 

Selanjutnya Minsen mengatakan akan membicarakan dengan anggota Banmus lainnya untuk mengadakan Rapat, guna melanjutkan kembali pembahasan jadwal kegiatan dewan. 

Sambil menunggu rampungnya jadwal baru, maka dewan untuk sementara masih tetap menggunakan jadwal lama.

0 comments:

Posting Komentar