Jumat, 22 Juni 2012

ELIT POLITIK DI KALBAR SEPERTI ANAK TK REBUTAN PERMEN

Masa depan pembentukan Provinsi Kapuas Raya (PKR) yang meliputi 5 Kabupaten di belahan timur Kalbar, yakni Sanggau, Sintang, Melawi, Sekadau dan Kapuas Hulu semakin tidak jelas. 

Beberapa pihak yang terkait bukannya bersatu untuk mempercepat pemekaran PKR, justru saling berseberangan sehingga persoalan menjadi semakin runyam. 

Terakhir yang kontroversial adalah gubernur Kalbar, Cornelis, membentuk Tim Pemekaran PKR baru dengan Koordinator Mikael Abeng. Padahal pada saat yang bersamaan Tim Pemekaran yang diketuai Milton Crosby, tengah menunggu persetujuan dari gubernur terkait beberapa kekurangan seperti yang dipersyaratkan PP Nomor 8 Tahun 2007. 

Dimintai tanggapannya terkait hal ini Selasa (19/06/12), anggota fraksi Golkar DPRD Kalbar, Mulyadi Yamin, menilai sikap sejumlah elit politik menyangkut PKR, seperti anak–anak TK yang memperebutkan permen. 

“Meributkan sesuatu yang sebenarnya sudah jelas,” sindirnya. 

Terlebih sikap gubernur Kalbar, yang membentuk Tim Pemekaran baru, sehingga ada 2 Tim Pemekaran PKR yang masing – masing mengklaim paling sah. 

“Akibatnya masyarakat terutama di belahan timur Kalbar menjadi sangat bingung, melihat sikap gubernur yang terkesan menjadikan isu PKR untuk kepentingan politik,”tandas Mulyadi. 

Sementara itu, legislator lainnya Inosensius menilai dengan terbentuknya tim pemekaran PKR yang baru, justru menghambat realisasi PKR, karena Tim Pemekaran yang baru harus memulai lagi semuanya dari nol. 

“Padahal yang perlu dipercepat oleh gubernur saat ini adalah mengeluarkan persetujuan menyangkut pembiayaan pembangunan, penyerahan asset dan personil serta pendanaan Pemilukada pertama jika PKR nantinya terbentuk, seperti tertuang dalam PP Nomor 8 Tahun 2007,”ujarnya. 

Sebelumnya Gubernur Kalbar Cornelis membentuk Tim Pemekaran PKR baru yang diketuai mantan Ketua DPRD Sintang Mikael Abeng. Keputusan ini kontan menuai kecaman dari berbagai kalangan, terutama pendukung Milton Crosby. 

Cornelis beralasan pembentukan Tim baru untuk mempercepat terwujudanya PKR, karena Tim yang dinakhodai Milton Crosby kurang pro aktif. Bahkan, yang lebih mengagetkan lagi, Cornelis menilai idealnya Kalbar menjadi 3 provinsi dan kesemuanya harus tetap menggunakan nama Kalimantan.

0 comments:

Posting Komentar