Selasa, 01 Mei 2012

GOLKAR TIDAK KENAL ONE BY ONE

Asumsi sebagian kalangan bahwa untuk mengalahkan calon incumbent dalam Pemilihan Gubernur Kalbar, baru mungkin terjadi jika hanya 1 pasangan calon yang menantang, tidak berlaku bagi Partai Golkar.
Skenario 1 lawan 1 atau one by one, tidak dikenal di dalam kamus politik partai berlambang pohon beringin ini untuk memenangkan ajang Pemilihan Kepala Daerah.
Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Fadel Muhammad, dalam jumpa pers di Gedung Zamrud Khatulistiwa Minggu (29/04/12). Dirinya tidak menampik bahwa pasangan incumbent (Cornelis – Christiandy Sandjaya) sangat kuat dan juga sangat berat untuk dikalahkan, namun hal itu bukan alasan menghalangi tokoh lain untuk mencalonkan diri dalam Pemilihan Gubernur Kalbar.
Bahkan, Fadel sangat mengapresiasi munculnya beberapa pasangan calon dan mengajak semuanya untuk bertarung secara sehat dengan menyerahkan sepenuhnya keputusan di tangan rakyat. Meskipun konsekuensinya, perjuangan partai Golkar untuk memenangkan Pemilukada semakin berat.
Di tempat yang sama, Kepala Balitbang DPP Partai Golkar, Indra J. Piliang, mengakui, menguatnya faham identitas berdasarkan keagamaan dan etnisitas menjelang Pemilihan Gubernur Kalbar. Sehingga kehadiran Golkar dalam Pemilukada bukan hanya sebatas memenangkan pasangan calon yang diusung, melainkan melawan segala bentuk faham diskriminasi maupun isu rasial yang berpotensi menciptakan sekat di masyarakat.
Lebih lanjut, Indra mengungkapkan, hasil survey partai beberapa waktu lalu cukup mengejutkan. Ternyata sebagian besar masyarakat Kalbar telah berfikir secara rasional dalam hal politik, karena menjatuhkan pilihan untuk Kepala daerah bukan berdasarkan pendekatan agama ataupun etnis.
Justru para elit politik lah yang mempersepsikan demikian dan ironisnya hal ini kemudian dipaksakan kepada masyarakat, sehingga masyarakat menjadi terkotak – kotak berdasarkan pemahaman sempit keagamaan atau etnisitas.  

0 comments:

Posting Komentar