Selasa, 29 Mei 2012

FESPA KURANG BERGEMA

Festival Pesisir Paloh (FESPA) yang berlangsung di desa Sebubus Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas Minggu (27/05/12) berakhir. Beragam kegiatan yang digelar sejak Jum`at (25/05/12), merupakan upaya untuk menjadikan Paloh sebagai pusat konservasi penyu terbesar di Indonesia. 

Bahkan, WWF dan stakeholder lainnya mengadakan field trip di Pantai Tanjung Kemuning, dengan mengundang puluhan peserta calon duta lingkungan hidup Kabupaten Sambas serta belasan wartawan cetak dan elektronik. 

Koordinator Site Paloh WWF – Indonesia Dwi Suprapti menjelaskan bahwa, field trip yang ketiga kalinya yang digelar merupakan upaya untuk mengkampanyekan program konservasi pesisir dan spesies penyu di Kecamatan Paloh. Serta menciptakan kebanggaan terhadap potensi pesisir Paloh, khususnya penyu laut. 

Selain itu untuk membangun kesadaran masyarakat tentang perlindungan penyu dan sanksi hukum bagi perbururan dan perdagangan penyu. Sebab pantai Tanjung Kemuning sepanjang 60 Km merupakan lokasi peneluran penyu terpanjang di Indonesia. Tercatat sekitar 13 Km diantaranya merupakan hot spot atau area utama peneluran penyu. 

Sebelumnya putri Indonesia 2005 Nadine Candrawinata yang ikut membuka Festival Pesisir Paloh, juga mengapresiasi even yang digelar, untuk mengkampanyekan konservasi satwa yang terancam punah sekaligus ajang promosi budaya lokal Paloh, mulai dari seni, keindahan alam serta kuliner. 

Namun, sayangnya promosi even kurang gencar sehingga gaungnya kurang bergema. Terbukti gubernur dan bupati setempat tidak menghadiri acara pembukaan, tapi cuma mewakilkan Kepala SKPD terkait. Bahkan, Nadine sempat menemukan beberapa warga di sekitar lokasi justru tidak mengetahui, kalau ada kegiatan besar di daerah mereka. 

Sementara itu, Bupati Sambas Djuliarti Alwi, mengakui beberapa hari sebelumnya pihak panitia telah menemuinya, terkait kegiatan yang berlangsung di Paloh. Namun, karena ada kesibukan lain, maka dirinya mewakilkan pejabat di instansi terkait untuk membuka acara tersebut. 

Pada intinya Pemerintah Kabupaten merespon positif dan mendukung sepenuhnya program konservasi satwa yang dilindungi melalui Festival Pesisir Paloh, apalagi even tersebut juga mempromosikan aneka budaya dan potensi alam lokal.

0 comments:

Posting Komentar