Sabtu, 14 April 2012

Krisantus, “Milton, kacang lupa kulit,”!

Anggota fraksi PDI DPRD Kalbar, Krisantus Kurniawan menilai Bupati Sintang, Milton Crosby, selaku Koordinator Pembentukan Provinsi Kapuas Raya (PKR) telah melakukan pembohongan publik.

Pasalnya, yang bersangkutan beralasan tidak masuknya PKR dalam RUU Daerah Pemekaran yang dibahas Komisi II DPR RI, akibat diganjal oleh Pemerintah provinsi di bawah kepemimpinan Cornelis, MH.

Padahal, sebenarnya kandasnya usulan justru diakibatkan dari sikap Milton sendiri yang tidak mengukur kemampuan.

Ditemui Kamis (12/04/12), Krisantus mengatakan, Milton terlalu percaya diri dengan mencoba untuk mewujudkan terbentuknya PKR dengan langsung melobi pusat, tanpa berkoordinasi dengan Gubernur maupun DPRD Kalbar.

Ketika gagal kemudian menimpakan kesalahan kepada Gubernur, dengan memutarbalikkan fakta seolah – olah tertundanya pemekaran PKR, karena adanya kepentingan politik pada Pemilihan Gubernur Kalbar 2012.


Hal itu jelas tidak logis, karena meskipun usulan PKR disetujui sekarang, belum tentu dimekarkan sebelum Pemilihan Gubernur.

Meskipun Krisantus begitu garang dalam mengkritisi sikap Milton Crosby dalam masalah PKR, bahkan juga menyebutnya “Kacang Lupa Kulit”, namun, terkait tertahannya surat Milton oleh Ketua DPRD Kalbar, Minsen, Krisantus justru enggan berkomentar.

Padahal, hal ini juga menjadi salah satu pemicu kemarahan Milton Crosby, sehingga menuding lembaga DPRD juga tidak mendukung terbentuknya provinsi baru di belahan timur Kalbar, meliputi Kabupaten Sanggau, Sintang, Melawi, Sekadau dan Kapuas Hulu.

0 comments:

Posting Komentar