Rabu, 25 April 2012

HARI BUMI MOMEN REFLEKSI

Hari Bumi, 22 April 2012 menjadi momentum bagi semua pihak untuk melakukan refleksi bersama, terkait upaya penting yang harus dilakukan demi menjaga kelestarian lingkungan. Tanpa terkecuali Kalbar yang kian terancam akibat ekpsloitasi sumberdaya alam, menyusul gencarnya investasi usaha skala besar di sektor pertambangan dan perkebunan.
Dihubungi Sabtu (21/04/12), Kepala Divisi Riset & Dokumentasi Walhi Kalbar, Hendrikus Adam, mengakui, bahwa Kalbar, di satu sisi merupakan wilayah dengan potensi kawasan hutan yang relatif masih terjaga menjadi paru – paru dunia.
Namun di sisi lain, masuknya investasi skala besar, justru telah menjadi pemicu lajunya pengrusakan kawasan hutan.
Untuk itu, dirinya mengajak semua pihak agar tidak memberikan ruang yang luas bagi kegiatan usaha, yang berpotensi merusak lingkungan dan mengancam keberlangsungan hidup masyarakat.
Terlebih para pembuat kebijakan, agar mengarahkan kebijakan pembangunan tidak hanya berlandaskan kepentingan ekonomi, tanpa memperhatikan aspek sosial dan lingkungan hidup.

Kebijakan Pemerintah seyogyanya lebih berorientasi pada kepentingan masyarakat banyak, bukannya justru mengabdi pada kepentingan pemilik modal.
Terkait Hari Bumi tahun ini, Adam mengakui Walhi Kalbar belum secara khusus mengagendakan suatu kegiatan, namun sebenarnya berbagai aktifitas yang telah, tengah dan akan berjalan merupakan bagian dari upaya dan kerja penyelamatan lingkungan.
Walhi akan mengisi Seminar Lingkungan Hidup di Rektorat Universitas Tanjungpura dengan tema “Menciptakan Udara Yang Bersih Di Perkotaan”.
Seminar yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Sipil tersebut, mencoba untuk menyampaikan berbagai ide dan gagasan, sebagai bagian dari kontribusi kalangan mahasiswa menjaga kelestarian lingkungan.

0 comments:

Posting Komentar