Senin, 05 Maret 2012

Junjung tinggi kedewasaan berpolitik

Pemilukada sebagai salah satu sarana penerapan demokrasi di dalam penyelenggatraan otonomi daeerah, justru kerap berujung pada eskalasi konflik di daerah.

Namun, pengalaman Kalbar sejak Pemilukada secara langsung pertama kali digelar hingga 14 kali menggelar Pemilihan Bupati dan Walikota, proses demokrasi terbilang berjalan sukses dan tidak menyisakan konflik. Hal itu disampaikan Cornelis pada Peresmian Kantor Pusat CU Usaha Kita di Kabupaten Sekadau, Kamis (24/02/12).

Menyikapi hal ini, gubernur Kalbar mengajak seluruh elemen masyarakat tetap mempertahankan prestasi yang telah dicapai dan berupaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pemilukada.

Untuk itu, dirinya mengajak semua pihak, mulai dari pribadi, kelompok maupun golongan mempunyai serta menjunjung tinggi sikap kedewasaan dalam berpolitik, agar tercipta Pemilukada yang berkualitas.

Di sisi lain, Cornelis menekankan pentingnya penyiapan Daftar Penduduk Potensi Pemilih Pemilukada/DP4 yang dilakukan Disdukcapil Kabupaten Kota, harus mengacu pada kaidah validitas data.


Karena validitas data DP4 merupakan bagian integral dari Daftar Pemilih Sementara/DPS maupun Daftar Pemilih Tetap yang nantinya ditetapkan oleh KPU sebagai Penyelenggara Pemilukada.  

Selain itu, setiap Pemerintah daerah harus senantiasa berkoordionasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah/Forkompinda, khususnya aparat keamanan untuk menciptakan daerah yang kondusif dan stabil.

Mengingat secara geografis Kalbar memiliki cakupan wilayah yang sangat luas dengan kontur medan yang bervariatif, maka dukungan personil untuk bantuan pengamanan di setiap TPS harus sudah dipersiapkan sejak dini, dengan melatrih satuan linmas.

Meskipun Pemilukada menjadi ajang besar tahun ini, namun agenda pembangunan harus terus berlangsung dan penyediaan pelayanan publik dapat senantiasa berjalan.  

0 comments:

Posting Komentar