Rabu, 07 Maret 2012

Isi ulang elpiji 3 Kg tinggi akibat HET resmi belum terbit

Masyarakat Putussibau dan sekitarnya di Kabupaten Kapuas Hulu mengeluhkan tingginya tarif pengisian ulang elpiji 3 Kg di tingkat pengecer. Harga yang dipatok berkisar Rp. 26.000 – Rp. 28.000 untuk setiap kali pengisian ulang.

Dihubungi Selasa (06/03/12), salah seorang warga Putussibau, Johan mengatakan, tingginya harga di tingkat pengecer karena pihak agen telah menaikkan tarif, untuk menutupi besarnya ongkos angkut dari Pontianak ke Putussibau.

Salah satu agen mematok harga Rp. 24.000 untuk setiap tabung elpiji 3 Kg, sehingga di wilayah pedalaman harganya kian melambung. Bahkan di Sungai Mendalam Putussibau Selatan mencapai Rp. 30.000.

Ironisnya, meskipun kondisi yang memberatkan masyarakat telah berlangsung lama, namun Pemerintah setempat belum mengambil tindakan untuk menurunkan harga. Memang stok hingga kini cukup tersedia di pasaran, namun harga yang tinggi jelas menyusahkan warga.

Melambungnya harga isi ulang elpiji 3 Kg terutama di belahan timur Kalbar, akibat lambannya Pemerintah menerbitkan Harga Eceran Tertinggi, sehingga pihak agen dapat semaunya menaikkan harga tanpa khawatir sanksi hukum.  
Beberapa hari lalu, Kepala Dinas Pertambangan & Energi Provinsi Kalbar Agus Amman Sudibyo menyatakan, bahwa HET elpiji 3 Kg bersubsidi untuk 14 Kabupaten Kota telah dibahas, dan kini hanya tinggal menunggu SK dari gubernur.

Usulan HET untuk Kapuas Hulu termasuk yang tertinggi, sehingga mendapat kajian lebih mendalam agar tidak menimbulkan gejolak di masyarakat setelah diterbitkan

Agus Amman menambahkan, penetapan HET tetap memperhatikan aspek jarak angkut, sehingga harga elpiji relatif lebih mahal untuk daerah yang jauh dari Kota Pontianak. Terkecuali dapat ditempuh melalui jalur transportasi darat, maka harganya lebih murah.

Sesuai aturan, daerah di luar radius 60 Km dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas/SPBBG memang diperbolehkan untuk menaikkan harga, asalkan masih dalam kewajaran.  

0 comments:

Posting Komentar