Selasa, 28 Februari 2012

PERTAMINA TINDAK 3 SPBU NAKAL

Pertamina wilayah Kalbar menunjukkan keseriusannya dalam pengawasan penyaluran BBM oleh lembaga penyalur resmi, termasuk menjatuhkan sanksi pada SPBU nakal. Saat ini tercatat 3 SPBU yang terkena sanksi pengurangan jatah BBM, 2 diantaranya berada di Kota Pontianak.

Ditemui Senin (27/02/12), Sales Area Representatif Pertamina Retail VI Regional Kalbar John Khaidir menjelaskan, ketiga SPBU tengah diawasi, namun dirinya enggan menyebutkan lokasi masing – masing SPBU tersebut.

John mengakui belakangan ini penyimpangan BBM khususnya yang bersubsidi terus menjadi sorotan, terutama praktik penimbunan menggunakan tanki kendaraan. Trik oknum untuk menimbun BBM memang semakin aneh, terkadang mencat kendaraan dengan warna tanki pertamina putih biru. Sehingga kelihatan mirip tanki pertamina.

John Khaidir menyebutkan saat ini total SPBU di Kalbar mencapai 81 unit dan 5 SPBU tengah dibangun. Namun, ia belum dapat menyebutkan jumlah ideal SPBU di Kalbar.

Terkait stok BBM, untuk jenis premium sebanyak 9.516 Kl untuk kebutuhan hingga 6 hari kedepan, minyak tanah 2.684 Kl untuk kebutuhan 19 hari serta solar 11.827 Kl untuk 5 hari. Sedangkan stok Elpiji 12 Kg sebanyak 439 metrik ton dan elpiji 3 Kg sebanyak 885 metrik ton untuk 8 hari kedepan. Dari semua jenis BBM, konsumsi terbesar yakni solar yang mencapai 1.921 Kl per hari.

Secara terpisah, Sekretaris Komisi C DPRD Kalbar, Andy Aswad mengatakan, Pertamina memang harus tegas terhadap SPBU yang nakal. BMM bersubsidi hanya diperuntukkan angkutan barang dan orang serta kendaraan bermotor non perusahaan. Sedangkan industri dan alat berat perusahaan, termasuk proyek pemerintah dan swasta harus menggunakan BBM non subsidi.

0 comments:

Posting Komentar