Selasa, 28 Februari 2012

WARGA KALBAR PILIH BELI MOBIL DI JAKARTA

Peredaran mobil dengan plat luar, terutama asal Jakarta kian marak di Kalbar. Tingginya harga jual yang ditawarkan dealer lokal, mendorong sebagian warga Kalbar membeli mobil langsung di Jakarta.

Ditemui Senin (27/02/12), Kepala Dinas Pendapatan Daerah/Dispenda Kalbar, Taruli Manurung mengakui, disvaritas harga yang cukup tinggi meskipun dengan merk yang sama, menyebabkan konsumen lokal memesan mobil dari luar yang harganya relatif lebih murah.

Dirinya belum mengetahui secara pasti penyebab tingginya harga jual kendaraan dari berbagai merk di Kalbar, namun mungkin diakibatkan monopoli pasar. Karena saat ini untuk mobil impor pabrikan Jepang maupun rakitan dalam negeri memang dipegang oleh 1 pengusaha, sehingga dapat semaunya memasang harga.

Dampak peredaran mobil plat luar jelas merugikan daerah karena kehilangan pajak, namun berapa jumlah pastinya masih belum dimiliki angka akurat. .

Taruli mengakui pajak yang dikenakan untuk kendaraan bermotor merupakan sumber PAD uang cukup signifikan, dimana pada tahun lalu mencapai 900 milyar rupiah.

Kini Pemprov bersama DPRD Kalbar tengah menyusun Raperda Pajak yang di dalamnya memuat usulan kenaikan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor PBBKB masing – masing sebesar 2,5 %. Dimana tarif BBNKB yang semula 10 % menjadi 12,5 % dan tarif PBBKB yang semula 5 % menjadi 7,5 %.

Dengan kenaikan kedua tarif tersebut, diperkirakan penambahan PAD dari pajak kendaraan bermotor mencapai 100 milyar lebih.

Sementara jumlah kendaraan bermotor dari berbagai jenis di Kalbar hingga tahun 2011 mencapai 825.000 unit, sekitar 746.000 unit diantaranya kendaraan roda dua. Diperkirakan pertumbuhan kendaraan bermotor di Kalbar pada tahun 2012 menembus angka 1.057.000 unit, dan sebanyak 966.000 diantaranya merupakan kendaraan roda dua.



0 comments:

Posting Komentar