Minggu, 15 Januari 2012

5 KANDIDAT UNTUNGKAN INCUMBENT DALAM PEMILUKADA KALBAR

Pengamat sosial politik dari Universitas Tanjungpura Prof. Dr. Syarif Ibrahim al-Qadrie menyatakan, euforia demokrasi telah mendorong banyak tokoh maupun figur untuk tampil dalam Pemilukada Kalbar. Hingga saat ini tercatat 5 figur yang paling ramai disebut untuk maju, yakni Gubernur saat ini, Cornelis, Ketua DPD Partai Gerinda Abang Tambul Hussein, Ketua DPD Partai Golkar Morkes Effendi, Staf Ahi Panglima TNI Mayjend TNI Armyn Ali Anyang serta Bupati Sintang Milton Crosby.
Ditemui di kediamannya Kamis (12/01/12), Syarif Ibrahim mengatakan, jumlahnya boleh jadi bertambah mengikuti dinamika politik yang berkembang. Namun, siapa pun yang nantinya tampil, jika lebih dari dua pasangan calon, maka peluang Cornelis untuk menjadi gubernur kedua kalinya terbuka lebar. Bahkan, Syarif Ibrahim berani mengucapkan selamat atas kemenangan Cornelis, meskipun pemungutan suara belum berlangsung.
Tanpa bermaksud merendahkan ketiga calon lainnya karena semua mempunyai peluang yang sama, tetapi harus diakui dan tidak dapat dibantah jika figur Cornelis lebih diuntungkan. Selain prestasi dalam pembangunan, faktor lain yang menguntungkan dirinya adalah menguatnya politik identitas di kalangan pemilih tradisional. Hal ini menyebabkan pendukungnya begitu solid, terutama mereka yang masih menggunakan pendekatan agama dan etnis.
Kendati demikian, Syarif Ibrahim mengakui bahwa saingan terberat Cornelis adalah Armyn Ali Anyang dan Milton Crosby, karena Armyn memposisikan dirinya sebagai tokoh yang mewakili berbagai lapisan masyarakat, sedangkan Milton mengangkat isu Pembentukan Provinsi Kapuas Raya. Bahkan, sangat berat bagi Cornelis untuk memenangkan Pemilukada jika hanya dua pasangan calon yang maju, baik itu melawan Armyn maupun Milton.
Yang jelas, menurut Syarif Ibrahim semakin banyak pasangan calon maka kian terbuka peluang bagi Cornelis menduduki kursi gubernur untuk periode 5 tahun kedepan. Dan begitu pula sebaliknya, semakin sedikit maka kian lebar jarak antara Cornelis dengan kemenangan. Namun, terlepas dari sengitnya persaingan memperebutkan kursi Kepala Daerah, banyaknya figur yang tampil menunjukkan sinyal positif bagi perkembangan dan proses demokratisasi di Kalbar.
Terkait munculnya dukungan masyarakat terhadap Mayjend TNI Armyn Ali Anyang untuk maju, Syarif Ibrahim menilai hal itu menunjukkan proses demokrasi telah maju satu langkah. Armyn yang memiliki latar belakang militer ini, memiliki kans kuat untuk memenangkan Pemilukada.
Meskipun seorang prajurit aktif tidak dibenarkan untuk mengikuti agenda politik praktis, namun sebagai warga negara maka yang bersangkutan memiliki hak untuk maju dalam Pemilukada. Tetapi konsekeunsinya harus mengundurkan diri sebagai anggota TNI. Hal ini untuk menghindari adanya konflik kepentingan, Dirinya menyontohkan beberapa rekan akademisi yang terjun ke dunia politik, memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai seorang PNS.  

0 comments:

Posting Komentar