Jumat, 21 Oktober 2011

ALI ANYANG CENTRE SIAP BANGUN KALBAR

Peresmian Sekterariat Ali Anyang Centre - AAC Kamis (20/10/11), mengawali kiprah lembaga ini untuk membangun Kalbar lebih bermartabat, dengan mengukuhkan nilai perjuangan dan kepahlawanan pejuang M. Ali Anyang sebagi modal sosial. Dalam sambutannya, Mayjend TNI Armyn Ali Anyang yang merupakan putra M. Ali Anyang, menyambut gembira atas berdirinya AAC, yang dimaksudkan sebagai simbol untuk mengambil semangat kepahlawanan dan nilai – nilai kejuangan serta menghormati pengorbanan Mayor Anumerta M. Ali Anyang sebagai modal sosial dalam membangun Kalbar yang lebih bermartabat.
Tekad dan semangat Ali Anyang dalam memperjaungkan nasib bangsanya pada saat itu, memberi pelajaran yang sangat berharga pada generasi saat ini, bahwa sebenarnya jiwa dan semangat nasionalisme, patriotisme dan heroisme telah ada dan tumbuh subur sejak dahulu kala.
Armyn berharap AAC dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Kalbar dan sebagai sarana konstruktif untuk memajukan pembangunan Kalbar. Terutama untuk meciptakan kemandirian masyarakat dalam memotivasi semangat juang para generasi muda di Kalbar, untuk mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh pahlawan Ali Anyang.
Sementara itu, Koordinator Ali Anyang Centre - AAC Bambang Widiyanto menyatakan, pembangunan Sekterariat Ali Anyang Centre akan dilanjutkan ke setiap Kabupaten Kota di Kalbar, bahkan direncanakan untuk membentuk Laskar Ali Anyang di setiap Kecamatan. Target utama perekrutan adalah generasi muda, kalangan pelajar serta mahasiswa, untuk selanjutnya ditanamkan nilai – nilai kepahlawanan dan kejuangan, khususnya Ali Anyang. Pembentukan laskar bertujuan memperkuat ketahanan desa, terlebih wilayah perbatasan, sebagai pondasi utama mewujudkan ketahanan nasional.
Untuk mencapai misi dan menggerakkan misi, maka AAC dijalankan dengan membentuk struktur organisasi antara lain, Pembina, Penasehat, Koordinator serta sejumlah Divisi. Mayjend TNI Armin Ali Anyang sendiri duduk sebagai Pembina.
Beberapa tokoh masyarakat Kalbar yang masuk dalam jajaran pengurus yakni ; Abdul Kadir Ubbe, mantan Walikota Pontianak Buchary Abdurrahman, Frans Asidius serta mantan Wakil Bupati Landak Agustius Sukiman. Pendirian Ali Anyang Centre terbukti cukup menarik berbagai lapisan masyarakat, apalagi, memang terbuka bagi semua kalangan dan kelompok akar rumput, yang memiliki kesamaan cita – cita dan pandangan.  

0 comments:

Posting Komentar