Sabtu, 24 September 2011

TINJAU ULANG KONSEP FBBK

Anggota Komisi D DPRD Kalbar Andry Hudaya Wijaya mengusulkan, konsep penyelenggaraan Festival Budaya Bumi Khatulistiwa – FBBK ditinjau kembali. Pasalnya, acara pembukaan FBBK X di Taman Alun – Alun Kapuas Pontianak Selasa lalu, ternyata sepi pengunjung dan tidak berhasil menyedot wisatawan seperti yang dikampanyekan. Bahkan para pejabat daerah yang seharusnya datang untuk mensupport kegiatan, justru sebagian besar tidak hadir. 
Ditemui Kamis (22/09/11), Andry meminta instansi terkait sebaiknya tidak berlindung di balik minimnya anggaran, untuk membela diri dari kegagalan menyelenggarakan even yang meriah. Meskipun besaran anggaran memang sangat menentukan kesuksesan kegiatan, tetapi khusus untuk FBBK sebaiknya konsep kembali ditinjau. Karena tidak menutup kemungkinan jenis kegiatan yang diperlombakan dianggap membosankan, atau paket yang dikemas kurang menarik, sehingga menimbulkan keengganan praktisi budaya untuk terlibat, apalagi partisipasi pihak ketiga untuk menjadi sponsor kegiatan. 
Lebih lanjut, Andry menyatakan terkait anggaran yang dikucurkan Pemerintah Provinsi Kalbar hanya Rp. 500. juta dari 1 M yang diusulkan, juga patut menjadi perhatian Dinas Kebudayaan & Pariwisata – Disbudpar. Karena tidak menutup kemungkinan, hal ini juga diakibatkan konsep FBBK yang dianggap belum mampu menjadi kegiatan untuk mempromosikan kepariwisataan Kalbar. 
Dikhawatirkan Disbudpar terjebak dalam rutinitas even 2 tahunan, sehingga kegiatan relatif monoton. Meskipun FBBK memang bertujuan untuk memajukan pembangunan kepariwisataan, tetapi belum dapat diunggulkan, apalagi menjadi kekuatan industri pariwisata.

0 comments:

Posting Komentar