Kamis, 22 September 2011

SOSEKMALINDO SEPAKATI BEBERAPA POINTER PENTING

Pertemuan Sosekmalindo tingkat lokal di Pontianak akhirnya menyepakati beberapa pointer penting dan strategis, bagi perkembangan wilayah perbatasan kedua negara. Diantaranya, menyepakati Peresmian Border Aruk di Sambas dan Badau di Kapuas Hulu dilakukan tahun 2012 mendatang, bersama – sama mencegah terjadinya tindak kejahatan di perbatasan serta melakukan langkah kongrit untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di perbatasan.
Sementara untuk usulan penundaan pemberlakuan Inland Port Tebedu di Serawak Malaysia, hingga rampungnya pembangunan Dry Port di Entikong dibahas pada Pertemuan Sosekmalindo tingkat Nasional, yang dilakukan oleh kedua Pemerintahan pusat.
Ditemui Rabu (14/09/11), Ketua Kelompok Kerja Sosekmalindo Provinsi Kalbar Hemanus Munsin, mengungkapkan yang tak kalah pentingnya yakni kedua delegasi menyepakati perlunya lebih menumbuhkembangkan budaya, melalui kegiatan budaya. Mengingat masyarakat yang tinggal di perbatasan Kalbar – Serawak masih memiliki hubungan kekerabatan, dan masih tergolong 1 rumpun.
Kendati demikian, Munsin memaparkan untuk beberapa persoalan yang bukan kewenangan Pemerintah Daerah Kalbar – Pemerintah Negara Bagian Serawak, dibahas pada pertemuan Sosekmalindo tingkat nasional.
Diantaranya menyangkut masalah pengiriman tenaga kerja dan perdagangan antar negara. Seperti PT. Sinar Mas yang berencana untuk mengekspor produk CPO melalui Serawak, mekipun pemerintah setempat merespon positif namun putusan akhir tetap berada di Kuala Lumpur.
Ditambahkan Munsin, pada kesempatan itu, delegasi Kalbar juga mendorong pembukaan 5 PLB di Kalimantan Timur, yang berbatasan dengan Malaysia, masing – masing 2 di Negara Bagian Serawak dan 3 di Negara Bagian Sabah.



0 comments:

Posting Komentar