Kamis, 22 September 2011

KALBAR KLAIM PAD 2011 NAIK 13 PERSEN

Pemerintah Provinsi Kalbar mengklaim berhasil menggenjot Pendapatan Asli Daerah – PAD, sehingga berpengaruh signifikan terhadap peningkatan APBD TA 2011. Seperti pada tahun 2011 ini, diperkirakan anggaran pendapatan mencapai 1,9 trilyun rupiah. Meningkat sebesar 232 milyar rupiah atau 13 % dari target yang dipatok sebesar 1,7 trilyun rupiah.
Peningkatan berasal PAD yang semula dipargetkan sebesar 733 milyar, menjadi 888 milyar. Hal itu diungkapkan Cornelis MH. saat menyampaikan Rancangan KUA PPAS APBD Perubahan TA 2011 & KUA PPAS APBD TA 2012 di DPRD Kalbar Senin (05/09/11). Peningkatan bersumber dari pajak daerah, retribusi daerah dan pengelolaan aset daerah serta pendapatan lain yang sah.
Beberapa faktor yang mendongkrak PAD antara lain, situasi daerah yang kondusif, pertumbuhan ekonomi yang kian membaik, tingginya kepercayaan investor untuk menanamkan modal serta terbangunnya kesadaran masyarakat untuk membayar pajak.
Di samping itu, menguatnya kepercayaan Pemerintah Pusat pada Kalbar, juga berdampak pada anggaran pembangunan yang dikucurkan melalui APBN. Berpedoman pada capaian tahun 2011, dirinya menargetkan anggaran pendapatan Kalbar pada Tahun 2012 mampu menembus angka 2 trilyun rupiah.
Di tempat terpisah, anggota DPRD Kalbar Andi Aswad justru menilai peningkatan PAD sebesar 13 % dari target awal, bukanlah suatu prestasi yang membanggakan, melainkan menunjukkan bahwa kinerja Dinas Pendapatan daerah kurang profesional.
Sebab, hasil konsultasi dewan ke Ditjen BAKD Kementrian Dalam Negeri, bahwa realisasi PAD yang baik adalah nilainya mendekati atau mencapai target yang ditetapkan, bukan melampaui target. Apalagi, peningkatan pada APBP Perubahan, dinilai tidak dapat dirasakan langsung manfaatnya, terutama untuk pembenahan infrstruktur.
Hasilnya lebih cenderung untuk belanja non fisik. Hal ini membuktikan Dispenda belum berhasil menentukan estimasi penerimaan, yang menyesuaikan potensi dengan situasi dan kondisi daerah.



0 comments:

Posting Komentar