Minggu, 28 Agustus 2011

WUJUDKAN JALAN LAYANG DI KOTA PONTIANAK

Realisasi pembangunan jalan layang (fly over) di Kota Pontianak semakin mendekati kenyataan, menyusul komitmen dari Pemerintah Kota Pontianak dan Provinsi Kalbar untuk memajukan pelayanan publik. Pembangunan jalan layang merupakan solusi paling tepat untuk mengatasi kemacetan di kawasan kota Pontianak, terutama pada jam istirahat dan pulang kerja masyarakat.
Ditemui Senin (22/08/11), Kepala Dinas PU Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyebutkan ada 2 alternatif untuk pembangunan jalan layang, yakni alternatif 1 dari arah Jl. Tanjungpura – Jl. Imam Bonjol sepanjang 336 m dengan biaya sekitar 75 milyar rupiah. Sedangkan alternatif 2 yakni dari arah Jembatan Kapuas 1 – Jl. Veteran – Jl. Sutoyo sepanjang 1.339 m, dengan biaya ditaksir mencapai 283 Milyar.
Saat ini rencana pembangunan jalan layang telah memasuki studi kelayakan, yang nantinya ditindaklanjuti dengan penyusunan Detail Engineering Designe – DED dan Rencana Anggaran Biaya - RAB pembangunan. Dirinya memperkirakan jika semua tahapan dapat diselesaikan sesuai jadwal, pengerjaan jalan layang dapat dimulai tahun 2013 mendatang.
Sementara itu, Kepala Dinas PU Kalbar Jakius Sinyor menjelaskan dari kedua alternatif, maka alternatif kedua lebih tepat untuk mendukung pengembangan Pontianak sebagai kota metropolitan. Menyangkut pendanaan kemungkinan dianggarkan melalui sharing antara pemerintah Kota, Provinsi dan pusat, dengan persentase sesuai kemampuan masing – masing.
Berdasarkan hasil survey lalu-lintas tahun 2007, terdapat sekitar 22 persimpangan yang aktifitas kendaraan cukup sibuk pada jam - jam tertentu, salah satunya yakni simpang jalan Tanjungpura Imam Bonjol – Pahlawan – Sultan Hamid II, yang merupakan simpang jalan dengan volume kendaraan terpadat. Dengan pembangunan jalan layang diperkirakan dapat mengurangi kemacetan di kawasan kota Pontianak hingga 50 %.



0 comments:

Posting Komentar