Senin, 11 Juli 2011

Pemprov Kalbar Segera Bahas Kesiapan Jelang Idul Fithri

Masyarakat Kalbar tidak perlu mengkhawatirkan terjadinya kelangkaan kebutuhan bahan pokok, menjelang momen bulan puasa dan Hari Raya Idul Fithri 1432 H. Hingga saat ini ketersediaan sembako di Bulog relatif mencukupi, sehingga dapat memenuhi permintaan konsumen yang selalu meningkat di momen hari besar keagamaan. Ditemui Jum`at (08/07/11) Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sandjaya mengatakan, tidak jauh berbeda dari tahun lalu, persiapan secara formal menyambut puasa dan Idul Fithri 2011 dibahas melalui Forum Pimpinan Daerah/Forpinda.
Dari pertemuan tersebut baru dapat diketahui seberapa besar kebutuhan riil masyarakat, sehingga menjadi dasar bagi pemerintah guna menjamin stok dan harga sembako tetap stabil di pasaran. Disamping jaminan suplai bahan pokok dan stabilitas pasokan BBM, agenda lain yang dibicarakan dalam Fropinda adalah aspek keamanan dan ketertiban. Terutama kenyamanan masyarakat yang memanfaatkan jasa transportasi umum, baik angkutan darat, laut maupun udara.
Terkait inflasi yang selalu terjadi di setiap momen hari raya keagamaan, Christiandy mengungkapkan sebenarnya hal itu merupakan suatu yang lumrah dan tidak dapat dihindari. Sesuai hukum pasar, dimana harga barang meningkat signifikan, ketika kebutuhan terhadap barang begitu tinggi. Tapi bukan berarti harus dibiarkan tidak terkendali, sehingga memberatkan masyarakat.
Jika harga kebutuhan terus meroket, maka pemerintah akan menempuh kebijakan untuk menstabilkan harga dengan melakukan operasi pasar. Kendati demikian Christiandy meminta para pelaku usaha tidak mempermainkan harga jual sembako, sehingga mengakibatkan kepanikan konsumen. Begitu pula masyarakat agar tidak melakukan pembelian sembako dengan jumlah besar, yang justru memicu terjadinya kelangkaan barang yang berdampak pada nilai jual semakin melambung.

0 comments:

Posting Komentar