Sabtu, 25 Juni 2011

KOMITMEN BERSAMA MODERNISASI BANDARA SUPADIO

PT. Angkasa Pura II Pontianak merespon positif kebijakan Pemerintah daerah Kalbar, untuk mendorong modernisasi Bandara Supadio Pontianak. Terutama mempercepat peningkatan landasan pacu (runway) pesawat, mengingat salah satu maskapai penerbangan bakal mengganti seluruh armadanya dengan pesawat baru yang lebih besar. Jika tidak segera diperbaiki, tidak menutup kemungkinan PT. Garuda menghilang dari Kalbar, karena tahun depan semua pesawat baru yang dioperasikan tidak dapat mendarat di bandara supadio.
Ditemui seusai menghadiri Rapat Kerja dengan Komisi C DPRD Kalbar Rabu (23/06/11), GM PT. Angkasa Pura II Pontianak Normal Sinaga mengatakan, biaya perpanjangan runway yang dikalkulasikan pemerintah ditaksir mencapai 700 milyar rupiah. Untuk itu, dirinya sangat berharap anggota DPR RI asal Kalbar juga memperjuangkan alokasi dana, untuk memperpanjang landasan pacu pesawat. Karena pembenahan infrastruktur di bagian udara (air side) seperti landasan pacu adalah kewenangan pemerintah.
Sedangkan sisi darat (land side) seperti pembangunan terminal bandara, telah dianggarkan Angkasa Pura II hingga tahun 2014 sebesar 300 milyar rupiah. Meskipun pihak Garuda telah memutuskan tahun 2012 seluruh armadanya diganti baru, tetapi jika pembangunan telah berjalan dirinya yakin hal itu menjadi pertimbangan pihak garuda.
Sementara itu, GM. PT. Garuda Indonesia Pontianak Wimpy Ohoiwutun memnyatakan dalam bisnis plane garuda memang telah ditetapkan, tahun 2012 semua pesawat klasik boeing 737 seri 200, 300 dan 500 akan dihapus (face out). Dan mulai mengoperasikan pesawat baru jenis Boeing 737 seri 800 NG (New Generation). Tapi dirinya mengapresiasi upaya Pemrintah Daerah Kalbar untuk memperjuangkan perpanjangan runway pesawat, masalah terealisasi atau tidak nantinya itu persoalan lain.  
Di bagian lain, anggota DPRD Kalbar Andi Aswad mengatakan hasil pertemuan dengan Angkasa Pura II dan pihak Garuda, menghasilkan komitmen bersama untuk membantu percepatan pembangunan runway pesawat di bandara Supadio. Bahkan, Pemerintah Provinsi Kalbar diminta mempercepat proses pembebasan lahan seluas 30 hektar, untuk pembenahan secara menyeluruh bandara Supadio Pontianak.

0 comments:

Posting Komentar