Kamis, 02 Juni 2011

EKSPOR PUPUK ORGANIK KE TELUK BUTUH SERTIFIKASI MUI

Anggota Komisi B DPRD Kalbar Setyo Novanto mempertanyakan jangkauan pemasaran produksi pupuk organik dari PT. SINKA SINGHE AGROTAMA/S2A di Singkawang, yang notabene sebagai pabrik pupuk organik terbesar di Asia Tenggara. Hal itu, diungkapkan Setyo Dalam Rapat Kerja komisi C DPRD dengan mitra kerja di DPRD Kalbar Rabu (01/06/11) siang. Berdirinya pabrik diharapkan dapat membantu petani yang mengalami kesulitan untuk memperoleh pupuk, guna meningkatkan produksi pertanian dan perkebunan. Selain itu, juga menyerap tenaga kerja serta berdampak terhadap Pendapatan Asli daerah/PAD Kalbar maupun Kota Singkawang. Bahkan, Setyo juga mendorong pabrik dapat memanfaatkan peluang ekspor, terutama pasar kawasan Asia Tenggara. 
Menjawab hal itu, S. Sujono dari PT. S2A mengatakan, saat ini pihaknya tengah berupaya untuk memasuki pangsa pasar kawasan Timur Tengah. Terutama negara – negara teluk sepeti Qatar, UEA, Kuwait dan Bahrain. Namun, terkendala aturan ketat dari negara-negara tersebut, yang menolak komoditas impor berbahan baku kotoran ternak.
Untuk itulah pihaknya meminta bantuan MUI, untuk mengetahui cara memproduksi pupuk organik dari kotoran ternak sebagai komoditas ekspor, tapi tidak melanggar syaria`t seperti yang diberlakukan beberapa negara timur tengah. 

0 comments:

Posting Komentar