Jumat, 03 Juni 2011

DINAS PERTANIAN HANYA BISA MENGANGGUK DAN MENGGELENG

Sekretaris Komisi B DPRD Kalbar Herman Fauzi menyatakan unit kerja Pemerintah Daerah di bidang pertanian semakin melemah, akibat lepasnya beberapa organ penting ke lembaga lain. Diantaranya pengalihan PPL dari Dinas Pertanian ke Badan Penyuluhan & Ketahanan Pangan. Hal ini bukan mempermudah tugas penyuluhan pada masyarakat, justru memakin menyulitkan koordinasi karena bidang terkait berada di SKPD lain. Apalagi jumlah tenaga PPL memang terbatas. 
Hal itu, diungkapkan Fauzi dalam Rapat Kerja komisi B DPRD dengan mitra kerja di DPRD Kalbar Rabu (01/06/11). Menurutnya kebijakan ini kontraproduktif dengan program pemerintah untuk mengoptimalkan produksi pertanian dan tanaman pangan, bagi kesejahteraan masyarakat petani. Untuk itu, dirinya menyarankan pemerintah provinsi agar mengembalikan PPL pada Dinas Pertanian. Begitu pula bidang Pengairan, sebaiknya juga diserahkan pada Dinas Pertanian bukan di instansi PU.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Kalbar Hazairin mengakui, saat ini peran instansi pertanian semakin lemah, terutama di Kabupaten. Diibaratkan Dinas Pertanian tinggal memiliki Kepala dan Badan, sedangkan kaki dan tangan terpisah. Sehingga hanya bisa mengangguk dan menggeleng, tapi tidak bisa melangkah dan menggerakkan tangan. Hal ini akibat beberapa organ penting di instansi Pertanian, berada  di lembaga lain. Bidang Pemupukan di Perdagangan, Pengairan di Dinas PU dan terakhir PPL yang merupakan tangan kanan Pertanian, pindah ke Badan Ketahanan Pangan.   
Hazairin mengapresiasi kalangan dewan yang juga memperhatikan persolan ini, dan mendukung untuk meninjau ulang aturan yang melemahkan Instansi Pertanian dari aspek kelembagaan. Tentunya persoalan ini juga harus dikomunikasikan dengan instansi terkait lainnya, untuk mencari jalan keluar yang dapat diterima semua pihak.

0 comments:

Posting Komentar