Minggu, 01 Mei 2011

PASANGAN S3 OPTIMIS RAIH 45 % SUARA SAH DALAM PEMILUKADA LANDAK 2011

Calon Bupati Landak periode 2011 – 2016 dari nomor urut 3 Suprianto optimis, meraih suara signifikan dalam pemilukada Landak 2011. Dengan modal konsep pembangunan  yang tertuang dalam visi dan misi pembangunan Landak 5 tahun kedepan, Supriyanto dan pasangannya Sujarni Aloy menawarkan solusi untuk mengatasi berbagai persoalan di Landak.  


Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Landak Nomor urut 3, Suprianto – Sujarni Aloy bertekad untuk memenangkan Pemilukada Landak 2011. Gerak cepat dan tepat dalam konsolidasi menjadi faktor penentu, untuk mewujudkan pasangan S3 Supriyanto – Sujarni Sukses menjadi Bupati ketiga Landak Periode 2011 – 2016. Dihubungi Minggu, (01/05/11) Suprianto mengatakan, bahwa konsolidasi dimaksudkan, untuk lebih memperkuat dan memantapkan pemahaman seluruh kader partai, para tokoh masyarakat, tokoh lintas agama, kalangan mahasiswa serta kaum petani menyangkut visi dan misi S3 untuk membangun Landak. Konsep yang diusung yakni pembangunan dari desa ke kota, konsep yang berbeda dari kebijakan yang diterapkan pemerintah sekarang. “Kita memberikan penjelasan pada seluruh masyarakat, bahwa pembangunan dari desa merupakan strategi yang jitu untuk mengentaskan kemiskinan. Karena kantong – kantong kemiskinan sebagian besar berada di wilayah pedesaan. Untuk mengatasi hal tersebut maka perlu inventarisir permasalahan, dengan melibatkan perangkat RT, Kepala Dusun dan Kepala Desa”, tegas Suprianto  
Hal lain yang menjadi prioritas S3 adalah sektor pendidikan, apalagi masih banyak masyarakat yang tinggal di pedalaman hingga saat ini belum bisa membaca dan menulis. “Mustahil mereka dapat menikmati hasil pembangunan, jika mereka tidak memiliki pengetahuan. Sehingga motto yang berbunyi, jika Ingin menguasai dunia maka kuasailah ilmu pengetahuan, adalah tepat dan harus ditanamkan pada masyarakat,” ungkap Suprianto.
Berikutnya adalah masalah infrastruktur, yakni jalan dari desa ke kecamatan hingga ke Kabupaten harus segera diperbaiki, termasuk jembatan. Selanjutnya ketersediaan air bersih, karena masyarakat di pedalaman masih kekurangan air bersih. Terakhir adalah pasokan listrik yang terbatas. Meskipun sudah 65 tahun Indonesia merdeka, masih banyak masyarakat yang belum menikmati listrik. Supriyanto mengusulkan adanya pembangunan PLTA di Romo Menangar Kecamatan Air Besar. Bahkan, jika terealisasi dapat memasok listrik ke empat darah, yakni Kabupaten Landak, Sanggau, Pontianak serta Kota Pontianak.
Terkait, keputusan dirinya untuk memilih Sujarni Aloy, seorang aktivis lingkungan sebagai pendamping, Suprianto mengakui bahwa Aloy mempunyai pemikiran yang ideal jika dikolaborasikan dengan konsepnya untuk membangun Landak. Apalagi mereka memiliki kesamaan pandangan dalam hal mengelola sumber daya alam tanpa merusak ekosistem lingkungan. Sehingga 3 pilar dari konsep S3 adalah berdamai dengan Tuhan, berdamai dengan sesama dan berdamai dengan lingkungan.
Menyadari bahwa masyarakat terutama pemilih tradisional yang memiliki pendidikan relatif rendah, maka S3 lebih memilih mengadakan pertemuan dialogis untuk memberi pemahaman akan seluruh visi dan misinya. Selain turun langsung ke setiap kecamatan dan desa, mereka juga siap untuk menghadiri pertemuan jika memang diundang oleh masyarakat.
Suprianto menegaskan pasangan S3 maju dalam Pemilukada Landak bukan hanya berdasarkan keputusan partai, namun juga permintaan dari elemen dan komponen masyarakat lainnya. Sehingga tim relawan independen yang dibentuk untuk menyukseskan S3, di dalamnya terdiri dari berbagai kelompok masyarakat, tanpa memandang status dan asal usul. Apalagi konsep S3 adalah Bhinneka Tunggal Ika, sehingga mengakomodir berbagai elemen masyarakat untuk bergabung, dengan satu tekad memajukan Landak.
Terakhir, Suprianto optimis jika pasangan S3 dapat meraih suara signifikan pada pemungutan suara Juni mendatang. Apalagi, hasil survei yang dilakukan pada 13 Kecamatan, 156 Desa dan 556 Dusun yang ada di Landak, pasangan S3 mampu memperoleh 45 % suara sah.    






0 comments:

Posting Komentar