Kamis, 12 Mei 2011

DPRD KALBAR DUKUNG INISIATIF GUBERNUR IMPOR BBM DARI MALAYSIA

Adanya keinginan Gubernur Kalbar untuk mengimpor BBM jenis premium dan solar dari negara Malaysia, merupakan suatu warning bagi Pertamina. Hal itu harus disikapi secara serius oleh Pertamina, bahwa pembenahan dalam pendistribusian BBM di wilayah Kalbar menjadi suatu hal yang urgens. Terutama menyangkut kontinyuitas suplai ke seluruh daerah.
Ditemui di ruang kerjanya Kamis (12/05/11), anggota DPRD Kalbar Syarif Izhar Asyuri mengatakan, dapat memahami inisiatif gubernur Kalbar, terkait rencana impor BBM dari perusahan minyak Malaysia Petronas. Karena selama ini proses pendistribusian BBM kerap terganggu, sehingga memicu terjadinya kelangkaan BBM. Kondisi ini jika dibiarkan terus berlanjut, maka dampaknya sangat mengganggu perekonomian masyarakat maupun daerah.
Adanya jalur darat yang memadai antara Kalbar – Serawak Malaysia, tentunya mempermudah pendistribusian, jika memang rencana impor disetujui pusat. Di bagian lain, Indonesia juga telah menandatangani adanya perdagangan bebas, sehingga impor BBM bukanlah hal yang aneh. Tetapi jika memang rencana tersebut akhirnya terealisasi, sebaiknya impor dilakukan secara bertahap dan pada wilayah tertentu, bukan sekaligus membuka pasar ke seluruh wilayah Kalbar. Penerapannya dapat dimulai pada 5 Kabupaten yang berada di perbatasan kedua negara, yakni Sambas, Bengkayang, Sanggau, Sintang dan Kapuas Hulu. 
Sebelumnya Gubernur Kalbar Cornelis mengambil inisiatif untuk mengizinkan Petronas, memasuki pangsa pasar BBM di wilayah Kalbar. Karena melihat gangguan dalam pendistribusian yang menyebabkan terjadinya kelangkaan BBM pada hampir semua SPBU. Surat permintaan dalam waktu dekat bakal dilayangkan Gubernur ke Pertamina pusat dan Menteri Eskplorasi Sumber Daya Mineral/ESDM. 
 

0 comments:

Posting Komentar