Jumat, 27 Mei 2011

BADAN ANGGARAN LEGISLATIF MENGACU SKALA PRIORITAS

Anggota Badan Anggaran DPRD Kalbar, Andi Aswad, mengatakan anggaran belanja dalam APBD tahun 2011, memang lebih diprioritaskan untuk membiayai kegiatan dan program yang dinilai urgens. Sehingga, beberapa anggaran yang diusulkan eksekutif, terpaksa dicoret dalam pembahasan penyempurnaan anggaran tahun 2011.
Ditemui Rabu (25/05/11), Andi Aswad yang berasal dari dapil VII Sintang, Melawi dan Kapuas Hulu ini menyontohkan beberapa anggaran yang sebenarnya belum urgens tapi diusulkan eksekutif antara lain ; pembangunan garasi pada Badan Penanggulangan Bencana sebesar Rp. 200 juta. Kemudian pembangunan rumah jabatan Wakil Gubernur Kalbar senilai Rp. 3,5 M.
Pada intinya Badan Anggaran legislatif tetap menyetujui anggaran yang diusulkan eksekutif, jika mengacu skala prioritas dan berada dalam sistem pengelolaan anggaran yang benar. Misalnya ; usulan anggaran untuk kedatangan Presiden RI, Program Studi IPDN serta anggaran untuk perubahan SOPD yakni Penggabungan Biro Aset dan Biro Keuangan.
Lebih lanjut, Andi menyatakan bahwa beberapa usulan anggaran yang dicoret, bukan berarti tertutup untuk direalisasikan. Masih terbuka untuk diusulkan kembali oleh eksekutif dalam APBD Perubahan, asalkan memang urgens. Apalagi APBD Perubahan tahun 2011 tidak lama lagi dibahas di dewan, sehingga tim anggaran eksekutif dapat memaparkan kembali beberapa program yang belum terakomodir dalam APBD murni.


0 comments:

Posting Komentar