Sabtu, 23 April 2011

UNTAN – IPHARM MALAYSIA KERJASAMA TELITI OBAT TRADISONAL KALBAR

Kementrian Sains Teknologi dan Inovasi Malaysia melalui Institut Farmaseutikal & Nutraseutikal (Ipharm), menjajaki kemungkinan kerjasama dengan Universitas Tanjungpura/Untan Pontianak di bidang penelitian obat – obatan tradisional. Khususnya kajian Ethnopharmacology Tropical di Fakultas Kedokteran Untan, yang meneliti tentang obat – obat tradisonal masyarakat Kalbar. Terutama pengobatan tradisional masyarakat Melayu, Dayak dan Tionghoa, yang memiliki keungulan dalam proses pengolahan tanaman maupun hasil hutan menjadi ramuan berkhasiat.
Ditemui seusai menghadiri ramah tamah dengan gubernur dan jajaran pemerintah Provinsi Kalbar Jum`at (22/04/11), Menteri Sains Teknologi dan Inovasi Malaysia YB Datuk Seri Dr. Maximus Johnity Ongkali mengharapkan adanya kerjasama antara Ipharm dan Untan, untuk menghasilkan kajian tentang obat – obatan tradisional yang berkualitas. Salah satu yang menjadi ketertarikan pihaknya adalah, penelitian mengenai pengobatan dari madu lebah.
Diharapkan dalam waktu 3 bulan semua persiapan telah rampung, sehingga kolaborasi kedua negara dapat dimulai. Program telah disepakati berjalan selama 2 tahun, dengan target utama menghasilkan kajian obat tradisional yang menjadi rujukan bagi masing – masing negara untuk pengembangannnya kedepan.
Sementara itu, Rektor Universitas Tanjungpura Prof. Thamrin Usman mengatakan, kajian pengobatan tradisonal untuk pngobatan penyakit tropikal, tengah menjadi trend di berbagai belahan dunia, terutama di negara – ngara maju. Dan Kalbar yang terletak di daerah tropis, mempunyai keunggulan pengobatan tradisonal dari masyarakatnya dan diwariskan secara turun temurun, sehinga wajar menjadi opsi pengembangan pnelitian. Dirinya berharap kerjasama antara Untan – Ipharm dapat terealisasi dalam waktu dekat, paling lama 1 bulan. Untuk dirinya sangat mengharapkan adanya bantuan dari pemerintah provinsi.  
Di bagian lain, Gubernur Kalbar Cornelis menyatakan Pemerintah provinsi mendukung sepenuhnya kerjasama antara Untan – Ipharm, dan bersedia memfasilitasi kegiatan ilmiah maupun riset yang dilakukan. Dirinya menambahkan, hasil penelitian nantinya harus dipatenkan, sehingga tidak ada klaim bermasalah di kemudian hari. 
Kerjasama lain yang dibahas antara delegasi Malaysia dan Pemerintah Kalbar yakni, kerjasama antara Kumpulan Yayasan Sabah/K@Borneo Sterring Comitte dengan Badan Perpustakaan Kearsipan & Dokumentasi Provinsi Kalbar.     

0 comments:

Posting Komentar