Kamis, 21 April 2011

DOBLE BURDEN MASALAH KESEHATAN NASIONAL

Persoalan pembangunan kesehatan nasional kini menghadapi masalah Double Burden, yakni ketika penyakit menular masih menjadi persoalan krusial, justru penyakit tidak menular menujukkan peningkatan secara bermakna. Di sisi lain , Pemerintah tengah menuju capaian Millenium Developments Goals/MDG tahun 2015 mendatang.
Untuk mengatasi persoalan ini tentunya membutuhkan dukungan masyarakat luas, terutama organisasi profesi kedokteran, yang merupakan Primeover dalam bidang kesehatan. Ditemui Kamis (21/04/11) ahli bedah RSUD Soedarso Pontianak dr. I Gusti Ngurah Virgiandhi mengakui, upaya pencegahan kematian akibat penyakit menular cukup berhasil, yang terbukti dengan peningkatan usia harapan hidup/UHH masyarakat Indonesia mencapai 70 tahun.
Namun, semua upaya belum  berhasil mengeliminir permasalahan dengan adanya berbagai penyakit baru (new emerging diseases), disamping meningkatnya penyakit infeksi lain (reemerging diseases). Penyakit tidak menular seperti Diabetes Melitus, kardiovaskular dan kanker menujukkan peningkatan signifikan, sebagai penyebab kematian utama di Indonesia.
Di bagian lain, Sekretaris IDI Kalbar dr. Nursyam Ibrahim menyatakan, kondisi cuaca ekstrim yang melanda beberapa tahun belakangan, juga menjadi kendala penanganan penyakit menular langsung. Resiko terserang penyakit menular semakin tinggi, namun sulit untuk diprediksi karena cuaca dan suhu yang cepat berubah di musim pancaroba.  
Lebih lanjut, Nursyam menyebutkan, dari 4 sasaran MDG yang menjadi tanggungjawab bidang kesehatan, 2 sasaran perlu mendapat perhatian khusus yakni penurunan angka kematian ibu dan penurunan angka kematian bayi. Permasalahan di atas perlu ditangani secara tuntas, cepat dan cerdas. Sementara waktu relatif pendek dan tantangan sangat berat. Untuk itu, peningkatan SDM kesehatan menjadi syarat mutlak, karena menjadi tumpuan untuk menanggulangi semua masalah kesehatan.  



0 comments:

Posting Komentar