Jumat, 25 Maret 2011

TINGKATKAN PERAN ADB DI KALBAR

PONTIANAK. Hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan di Kalbar tahun 2010 menunjukkan peningkatan di beberapa sektor, yang teridentifikasi melalui capaian pada indikator makro pembangunan sosial maupun ekonomi. Hal ini berdampak pada angka kemiskinan di Kalbar yang turun cukup signifikan, dari 11, 07 % pada tahun 2008 menjadi 9,03 % pada tahun 2010. Melihat trend positif ini, pemerintah Kalbar mematok target penurunan angka kemiskinan di tahun 2012 mencapai 8 %. 
Hal itu disampaikan Wakil gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya, dalam pertemuan dengan pihak Bappenas menyangkut program ADB Kamis (24/03/1). Dirinya menyatakan, menyikapi angka dan statistik ekonomi 2 tahun terakhir  yang terus meningkat, serta melihat laju petumbuhan ekonomi di tahun 2010 sebesar 5, 35 %, di atas tahun 2009 sebesar 4, 76 %, pemerintah Kalbar menargetkan laju pertumbuhan ekonomi tahun 2012 mencapai 7, 05 %. Namun, di balik trend positif ekonomi tersebut, Christiandy mengakui sektor lain, seperti infrastruktur di daerah masih menjadi persoalan krusial. Untuk itu, dirinya mengajak partisipasi lembaga keuangan, termasuk Asian Development Bank -ADB untuk membantu percepatan pembangunan daerah, dengan mendanai berbagai program dan kegiatan.  
Sementara itu, Direktur Pendayagunaan Pedanaan Pembangunan BAPPENAS, Beny Setiawan mengungkapkan, salah satu strategi Pemerintah Indonesia untuk menekan tingkat kemiskinan adalah menggandeng Asian Development Bank – ADB. Pinjaman dari ADB dipergunakan untuk membiayai berbagai program pembangunan, termasuk di Kalbar, yang difokuskan pada percepatan pertumbuhan, pembukaan lapangan kerja dan pengentasan kemisikinan. 
Lebih lanjut, Beny menyatakan, sebagai pendiri dan pemilik saham yang cukup besar di ADB, berdampak pada besarnya nilai pinjaman yang diterima Indonesia. Dengan jumlah kumulatif pinjaman sebesar 25 milyar USD (300 pinjaman), cukup berperan mendongkrak perekonomian Indonesia dari negara miskin menjadi negara berkembang.  


0 comments:

Posting Komentar