Sabtu, 17 Juli 2010

FORUM ANAK DAERAH TUNTUT KOMITMEN DPRD


Puluhan pelajar SMA dari 14 Kabupaten kota se Kalbar, yang tergabung dalam Forum Anak Daerah – FAD Kalbar IX Jum`at siang (16/07/10) mengunjungi DPRD Kalbar. Di hadapan Ketua dan beberapa anggota Komisi D DPRD Kalbar, para pelajar tersebut melontarkan beberapa pertanyaan yang cukup kritis, terkait berbagai persoalan sosial, ekonomi dan hukum yang mengemuka menyangkut anak. Mulai dari persoalan gizi buruk, minimnya kesempatan sebagian anak untuk mengakses pendidian yang layak, regulasi menyangkut rokok, hingga metode belajar mengajar di dunia pendidikan. Salah seorang pelajar asal kota Pontianak Yulianti bahkan mengkritisi kurikulum nasional yang ditetapkan Pemerintah saat ini, yang tidak berorientasi pada pemenuhan pangsa pasar kerja. Setiap siswa dituntut untuk mampu menguasai dan memahami seluruh mata pelajaran dengan baik, namun metode belajar yang diterapkan hanya mengajarkan sebatas kulit luar, tidak sampai isi bagian dalam. Akibatnya ketika tamat sekolah, mereka tidak siap menghadapi kerasnya tantangan pangsa lapangan kerja. Disamping itu` dirinya juga mempertanyakan tentang penetapan kota Pontianak sebagai kota layak anak. Pasalnya banyak kasus kekerasan pada anak masih terjadi, salah satunya yakni tindakan tidak terpuji oknum polisi. Telah terjadi pemerasan pada siswa oleh oknum polisi karena tidak membawa SIM, bahkan ada yang dipukul bagian kepalanya. Lebih lanjut` para pelajar menuntut komitmen legislatif lebih memperjuangkan hak – hak anak, bukan hanya menyangkut kebutuhan akan sarana untuk mengembangkan kreatifitas, “ namun juga adanya perlindungan hukum terhadap anak – anak.

0 comments:

Posting Komentar