Rabu, 21 Juli 2010

UPAYA PACU MINAT BACA MASYARAKAT


Salah satu visi Pemerintah Kalbar saat ini adalah meningkatkan kualitas SDM, untuk menyongsong  era globalisasi. Sebab, tanpa kualitas SDM yang memadai, dipastikan masyarakat Kalbar bakal tertinggal dan tergilas dari kemajuan bangsa lain. Dan sejauh mana minat baca masyarakat, dapat dijadikan salah satu indikator untuk mengukur kualitas SDM masyarakat. Ironisnya, tingkat minat baca masyarakat Kalbar, masih tertinggal dibanding 3 Provinsi lain di Kalimantan. Dan yang paling menyedihkan adalah, jika dibandingkan dengan seluruh Provinjsi se Indonesia, maka tingkat minat baca masyarakat Kalbar berada di posisi paling bawah. Padahal, minat baca bangsa Indonesia menduduki posisi kunci di benua Asia. 
Kondisi di lapangan menunjukkan sebagian masyarakat Kalbar, lebih senang meluangkan waktunya untuk nongkrong di warung kopi. Kalau mereka yang senang nongkrong tersebut masuk kategori masyarakat yang gemar membaca, tentu materi yang diobrolkan atau didiskusikan lebih produktif dan ilmiah. Namun, uimumnya masyarakat yang suka nangkring di warung – warung kopi, merupakan masyarakat yang kurang senang membaca, sehingga obrolan tidak dapat membuka wawasan berfikir. Demikian sambutan gubernur Kalbar terkait minat baca masyarakat, yang dibacakan Kepala Badan Perpustakaan dan Pengelolaan Arsip Daerah Kalbar Marselinus Kutjai Rabu (21/07/10). Untuk itu, perlu terobosan dalam meningkatkan minat baca masyarakat, terutama generasi muda . masyarakat dan generasi muda harus dibangunkan dan digerakkan agar tertarik, berminat hingga tercipta masyarakat yang gemar membaca. Maka seluruh komponen dan lapisan masyarakat, termasuk para orang tua di rumah, sebisa mungkin menciptakan situasi yang kondusif untuk asyik membaca di berbagai kesempatan. Saat ini, di setiap tingkat pemerintahan telah dibangun dan dikembangkan Perpustakaan Umum, dan di semua institusi perkantoran, sekolah dan perusahaan swasta telah dibangun Perpustakaan Khusus.

0 comments:

Posting Komentar