Jumat, 18 Juni 2010

PRESIDEN DIJADWALKAN KUNJUNGI KALBAR

Kebakaran lahan dan hutan merupakan persoalan klasik, yang rutin melanda Kalbar di setiap pergantian musim. Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah daerah, untuk meminimalisir tingkat kebakaran lahan dan hutan. Meskipun belum menyeluruh, namun eskalasi kebakaran, terutama aktifitas perladangan tradisional di wilayah pedalaman mulai berkurang, “termasuk pada wilayah lahan gambut di bagian pesisir Kalbar. Hal ini pun menjadi penilaian dari Kementrian Kehutanan untuk memilih Kalbar sebagai lokasi pencanangan Hari Peringatan Hari Kebakaran Lahan dan Hutan. Kegiatan nasional yang digelar awal Juli mendatang ini, dijadwalkan dibuka oleh Presiden RI Susilo bambang Yudoyono.
Ditemui seusai melantik Kepala Balai Pemantauan Hutan Produksi Wilayah X Pontianak di Balai Petitih (18/06/10), Plt Sekretaris Daerah Kalbar Moses Hermanus Munsin mengatakan, “informasi yang diperoleh, presiden telah memilih Kalbar sebagai daerah penyelenggara Hari Kebakaran Lahan dan Hutan. Disamping prestasi dalam penanganan kebakaran, pertimbangan lain yang menjadi dasar Kepala Negara memilih Kalbar sebagai Tuan Rumah, adalah kondisi daerah yang relatif stabil. Moses Hermanus Munsin mengakui tantangan lingkungan yang cukup berat kedepan, yakni adanya perubahan lingkungan hidup dan pemanasan global. Salah satu langkah yang diambil Pemerintah Daerah adalah menggalakkan penanaman pohon, sebagai upaya mempertahankan ekosistem hutan. Selain itu` Pemerintah juga telah menetapkan 8 arah kebijakan prioritas pembangunan 2010 - 2014, untuk menuju Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL).

0 comments:

Posting Komentar