Selasa, 22 Juni 2010

PANSUS SETUJUI PERUSDA LEPAS SEBAGIAN ASSET

Pansus III Raperda DPRD Kalbar menyetujui pelepasan sebagaian asset yang dimiliki Perusda Aneka Usaha. Salah satunya asset berupa sebidang tanah, yang berada di Jl. Adi Sucipto Kabupaten Kubu Raya. Pasalnya` tanah yang kini tengah disewakan pada pihak ketiga, memiliki nilai sewa yang dinilai relatif murah yakni sebesar 2,7 M per tahun. Penegasan tersebut disampaikan Wakil Ketua Raperda DPRD Kalbar Martin Sudarno, seusai mengunjungi Perusda Aneka Usaha (21/06/10).
Dirinya menilai nilai sewa terlalu murah, dan tidak sesuai dengan kondisi keuangan Perusda yang sangat membutuhkan dana segar, terutama untuk melunasi hutang yang menjerat perusahaan. Dirinya menyarankan lebih baik tanah tersebut dilepaskan saja, dan hasilnya selain dipergunakan untuk menutup hutang di Bank Mandiri, juga dapat dipergunakan untuk menambah modal usaha. Terkait penyertaan modal sebesar 500 M yang diusulkan pihak eksekutif, Martin menegaskan masih dibahas oleh Pansus Raperda. Meskipun nantinya terealisasi, dana yang dikucurkan tidaklah sekaligus, melainkan secara bertahap. Sehingga tidak membebani keuangan daerah.
Dikonfirmasi, Direktur Utama Perusda Aneka Usaha Paulus Florus merespon positif, usulan untuk melepaskan tanah di Jl. Adi sucipto. Bahkan hal itu, dapat menjadi solusi untuk mengurangi kekurangan modal pengembangan usaha. Selain itu` hasil penjualan tanah, juga dapat dipergunakan untuk membeli tanah lain untuk menyelamatkan asset tanah yang berada di Jl. Sutan Syahrir. Sebab tanah yang saat ini tengah menjadi agunan di bank Mandiri, ditaksir memiliki nilai jual sekitar 8 M. Terkait usulan Pansus untuk mengubah status Perusda menjadi Perseroan Terbatas (PT), “menurut Paulus Florus hal itu bukan jaminan jika perusahaan bakal berkembang. Perusda pun berpotensi untuk maju, asalkan didukung manajemen pengelolaan keuangan yang baik, SDM berkualitas serta dukungan modal usaha yang cukup. Di bagian lain, tercatat hutang Perusda Aneka Usaha hingga 31 Mei 2010, sebesar 1,9 M, dengan hutang terbesar pada Bank Mandiri senilai 716 juta. Sedangkan Daftar Piutang Perusda pada periode yang sama sebesar 2,2 M, dengan piutang terbesar PT. Mekar Argajasa Manunggal/KSO senilai 865 juta.

0 comments:

Posting Komentar