Selasa, 22 Juni 2010

KEMAH BUDAYA SERUMPUN HARUS OPTIMAL

Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya meminta kegiatan Kemah Budaya Serumpun, yang digelar di Kabupaten Sambas Desember mendatang berjalan sukses. Sebab event perdana ini, melibatkan gerakan kepanduan dari 3 negara serumpun yakni Indonesia, Malaysia serta Brunei Darussalam. Untuk itu` dirinya menginstruksikan Gerakan Pramuka Provinsi Kalbar dan Kabupaten Sambas, segera merancang dan mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang. Sehingga ajang Kemah Budaya serumpun, terlaksana dengan baik. Hal itu` diungkapkan Christiandy Sanjaya ketika membuka Rapat Koordinasi Kepramukaan Kalbar Tahun 2010 di Balai Petitih Kantor Gubernur Selasa (22/06/10). Dirinya juga mengharapkan partisipasi dari seluruh Pemerintah Kabupaten Kota lainnya, agar menyukseskan event internasional tersebut, sebagai bukti komitmen dan konsistensi Pemerintah Daerah mendukung Gerakan kepramukaan di Kalbar. Gerakan Pramuka diharapkan menjadi wadah dalam pembentukan karakter dan jati diri bangsa, serta sebagai wadah yang ideal dan efektif dalam menanamkan nilai – nilai moral dan spiritual bagi generasi muda.  
Christiandy mengakui gerakan Pramuka dengan Dasa Dharmanya, jika diamalkan secara konsisten dalam keseharian, diyakini dapat membentuk generasi muda yang memiliki SDM berkualitas, serta memiliki kekokohan jati diri. Apalagi pengaruh globalisasi, telah menyebabkan masuknya budaya luar terutama yang bersifat destruktif. Kondisi ini tentu memerlukan jati diri bangsa yang kokoh, agar tidak terpengaruh dan terperangkap imitasi budaya luar, misalnya pergaulan bebas, porno aksi & porno grafi, penggunaan NAPZA serta perilaku anarkis.
Di sisi lain, seiring dengan dampak pelaksanaan Otonomi Daerah, jika tidak difahami secara arif dan bijak, bakal memicu sentimen kedaerahan, kesukuan, agama dan feodalisme yang berpotensi melahirkan benih – benih disintegrasi bangsa, yang dapat mengancam keutuhan NKRI. Dalam konteks ini, keberadaan organisasi gerakan Pramuka sangat relevan sebagai wadah pembinaan generasi muda. Untuk itu` perlu dukungan seluruh Stake Holder terkait secara sinergi, mengingat keberadaan keanggotaan pramuka yang tersebar di semua satuan pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Disamping itu, kepenguirusannya juga terintegrasi dalam jabatan birokrasi/publik, serta citra kelembagaan yang relatif terjaga kemurniannya dari pengaruh kepentingan politik. Hal ini merupakan potensi sekaligus keunggulan yang nyaris tidak dimiliki oleh organisasi sosial kemasyarakatan lainnya.     

0 comments:

Posting Komentar