Minggu, 27 Juni 2010

GERHANA BULAN DAN KEAGUNGAN TUHAN

Fenomena Gerhana Bulan Sebagian merupakan salah satu peristiwa alam yang menarik, dan memiliki makna relijius bagi kalangan umat Islam. Fenomena alam ini tidak hanya dianggap sebagai kejadian biasa, tetapi mengandung nilai kebesaran dari sang Pencipta. Merujuk beberapa Hadits Shahih, umat Islam dianjurkan untuk melakukan Shalat Gerhana Bulan, sebagai bentuk pengagungan terhadap kebesaran dan keagungan ilahi, yang telah menjadikan Matahari dan Bulan. Meskipun dapat dilakukan seorang diri, namun jauh lebih baik jika shalat dilaksanakan secara berjama`ah. Apalagi jika memungkinkan, shalat Gerhana juga dibarengi dengan materi khutbah.
Ditemui Jum`at (25/06/10), Ketua Yayasan Bi`tsatuth Thalabah Abdul Chaliqurrahman mengajak kaum muslimin di Kalbar, untuk melaksanakan Shalat Gerhana bulan, memperbanyak dzikir, doa dan bersedekah. Shalat Gerhana merupakan Sunnah rasul, sehingga harus dihidupkan.
Gerhana Bulan pertama di Tahun 2010 diperkirakan kembali terjadi hari ini, mulai pukul 15. 57 menit 21 detik WIB, dimana bayangan gelap bumi menutupi hampir setengah permukaan bulan selama 2 ¾ jam, sehingga diistilahkan Gerhana Bulan Sebagian. Sementara puncak gerhana atau pertengahan gerhana, diperkirakan terjadi pukul 11. 38 WIB. Namun perubahan fase gerhana hanya dapat disaksikan secara utuh di Papua Bagian Timur. Sedangkan dari Kota Pontianak Kalbar, diprediksi Gerhana mulai terjadi pukul 17. 45 WIB, dengan Posisi 109 Derajat 19 menit Bujur Timur, 00 derajat 01 menit Lintang Selatan. Namun sangat sulit untuk disaksikan dan durasi juga sangat singkat.

0 comments:

Posting Komentar