Selasa, 29 Juni 2010

PELUANG INVESTASI BAGI PENGUSAHA TIMUR TENGAH


Secara umum, minat investor asing untuk menanamkan modal di Kalbar menunjukkan trend peningkatan. Hal ini dibuktikan dari data perkembangan investasi PMDN yang telah disetujui hingga Maret 2010 tercatat sebesar 181 proyek, dengan rencana investasi 50, 094 trilyun, danrealisasi sebanyak 129 proyek dengan nilai sebesar 6, 485 trilyun. Sementara ditindaklanjuti melalui  investasi PMA yang telah disetujui pada periode yang sama sebanyak 175 proyek, dengan rencana investasi US $ 2,850 juta dan realisasi sebanyak 58 proyek dengan nilai US $ 965,49 juta. Meskipun data menunjukkan sektor penanaman modal di Kalbar cukup menggembirakan, namun dari sisi realisasi masih belum memperlihatkan angka yang memadai. Demikian paparan gubernur Kalbar Cornelis MH, di hadapan para duta besar dan kalangan pengusaha asal Timur Tengah Selasa (29/06/10). Dirinya berharap kunjungan kali ini membawa hasil positif dan dapat ditindaklanjuti melalui jalinan kerjasama maupun terciptanya kegiatan investasi di berbagai sektor. Cornelis juga menyebutkan berbagai peluang usaha yang dapat digarap antara lain ; sektor pertanian, perkebunan, pertambangan, peternakan kehutanan maupun pariwisata. 
Sementara itu Direktur Jendral Asia, Pasifik dan Afrika Kemeterian luar Negeri Abdul Mun`in mengatakan kawasan Timur tengah memiliki arti sangat strategis bagi Indonesia, terutama dalam aspek ekonomi. Namun dalam beberapa aspek, masih terkendala antara lain ;
-   Kurangnya kegiatan promosi
-   Banyak produk Indonesia diekspor melalui pihak ketiga yang mendominasi pemasarannnya, sehingga kurang dapat bersaing dengan komoditas negara lain yang masuk secara langsung ke pasar Timur Tengah.
-  Kalangan eksportir Indonesia dinilai masih konservatif dan cenderung mengutamakan pasar tradisonal sseperti ; Amerika Serikat, Uni Eropa, Jepang, Korsel dan Singapura.
-   Budaya bisnis khas Timur Tengah umumnya mengutamakan tampilan luar (kemasan cantik), menuntut kualitas dan layanan tinggi namun murah, langsung dijual di pusat perbelanjaan, langsung dipromosikan antar person, serta standar pelayanan purna jual yang baik.   
-  Masyarakat Timur Tengah cenderung memperhatikan rekomendasi kolegial daripada sekedar advertorial. Di satu sisi hal ini dapat dimanfaatkan sebagai instrumen  promosi yang efektif dan rendah biaya, namun , di sisi lain, sifat subyektif dari “kabar mulut ke mulut” juga dapat dengan mudah digunakan oleh kompetitor sebagai alat persaingan.
Dirinya menyebutkan strategi untuk mengatasi hambatan antara lain ; melalui promosi yang tepat, efektif dan berkesinambungan serta diiringi dengan penerapan total quality control yang baik untuk menjamin standar dan konsistensi kualitas serta avaibilitas produk. Perlu dikembangkan ; strategi diplomasi ekonomi dan kebijakan keuangan yang mendukung penetrasi pasar non tradisisonal ; sinergi yang erat antara pemerintah dan swasta ; mereduksi hambatan tariff dan non tarif ; serta mendorong agar sektor  swasta sigap mendayagunakan semua peluang.
Lebih lanjut Abdul Mu`in mengatakan kegiatan ini merupakan langkah kecil untuk menuju langkah yang lebih besar, dalam mempromosikan Indonesia ke pasar Timur Tengah yang potensial. Apalagi jika muncul inisiatif untuk melanjutkan kegiatan ini, pada tataran provinsi dan kabupaten kota.   

0 comments:

Posting Komentar