Sabtu, 01 Mei 2010

SUKIMAN DIHANTAM FITNAH


MELAWI. Mendekati hari pelaksanaan Pemilukada kabupaten Melawi, 19 Mei 2010 berbagai isu menyesatkan terus menghantam sejumlah pasangan calon bupati dan wakil bupati yang bakal bertarung. Terakhir menimpa salah satu calon bupati yakni H. Sukiman, kandidat nomor urut 4 yang juga anggota Komisi II DPR RI. Dirinya dituding oleh salah seorang Ustad setempat sebagai orang yang tidak amanah, suka ingkar janji dan melakukan tindakan kriminal, serta berbagai tudingan lain yang intinya mencemarkan nama baiknya, bukan hanya sebagai politisi namun juga sebagai pejabat negara. 
Ditemui seusai menggelar silaturrahmi dengan ratusan warga desa Sido Mulyo kecamatan Nanga Pinoh Sabtu (01/05/10) “Sukiman mengaku sangat terpukul atas isu yang beredar, yang diduga memiliki kaitan erat terhadap pencalonan dirinya sebagai bupati Melawi periode 2010 – 2015. Apalagi tindakan tercela ini dilakukan oleh seorang yang dikenal masyarakat sebagai tokoh agama dan seharusnya menyampaikan hal – hal yang benar, bukan cerita kebohongan. 
Meskipun kasus ini belum dilaporkan kepada aparat berwajib, namun dirinya berencana mengutus beberapa kerabat terdekat menemui sang ustad, untuk mempertanyakan motif di balik tindakan tersebut sekaligus menjernihkan persoalan secara damai. Namun` jika oknum ustad tersebut tidak kooperatif, dirinya bakal menempuh jalur hukum untuk menuntaskan persoalan ini.   
Selanjutnya Sukiman mengajak seluruh pasangan calon untuk memainkan politik santun dan menjunjung tinggi sportivitas dalam berpolitik. Bukan bertarung menggunakan cara – cara kotor dan menghalakan segala cara untuk meraih kemenangan.  
Berdasarkan keputusan KPU Melawi Nomor 48 Tahun 2010 terdapat 6 pasangan calon yang bertarung, untuk memperebutkan kursi bupati dan wakil bupati periode 2010 – 2015. Masing – masing nomor 1. pasangan Tusep Eka Burang – Ahmad Jawahir, nomor urut 2. Yustika Indan – Harjuis Gediyun, nomor urut 3. Sukiman – Kluisen, nomor urut 4. Firman Muntaco – Panji, nomor urut 5. Fahruji – M. Yamin dan nomor urut 6. Suratman – Jarden. 
Di bagian lain` kondisi Melawi sehari menjelang penyampaian visi dan misi pasangan calon bupati dan wakil bupati di DPRD, tetap kondusif. Meskipun manuver politik dari setiap tim kampanye maupun pasangan calon semakin memanaskan suhu politik daerah, bahkan melakukan Black Campagne, “namun secara umum masih aman dan terkendali. Selain Melawi, 5 kabupaten lain di Kalbar yang menggelar Pemilukada serentak yakni, Ketapang, Bengkayang, Sekadau, Sintang dan Kapuas Hulu.

0 comments:

Posting Komentar