Rabu, 26 Mei 2010

SEKADAU TETAP PRIORITASKAN KOMODITAS SAWIT

Pemerintah Kabupaten Sekadau tetap memprioritaskan pengembangan komoditas kelapa sawit, sebagai alternatif untuk memacu pertumbuhan ekonomi daerah. Meskipun tekanan terhadap kegiatan pembukaan lahan bagi perkebunan sawit, terus disuarakan sejumlah Organisasi Non Pemerintah (NGO).
Ditemui Sabtu (23/05/10) Bupati Sekadau Simon Petrus mengatakan, “tidak peduli pada isu kerusakan lingkungan yang digaungkan dunia internasional, terkait ekspansi pembukaan lahan bagi perkebunan sawit. Dirinya mensinyalir gerakan anti sawit merupakan strategi negara maju, untuk menekan negara Indonesia yang menjadi pemasok terbesar CPO di pasaran dunia.
Perubahan ekologi dan ekosistem lingkungan merupakan konsekuensi logis dari pembangunan, dan hal ini terjadi di negara belahan dunia pun. Di sisi lain` sebagai kabupaten yang baru dimekarkan, Sekadau tidak dapat menggantungkan sektor pajak dan retribusi, untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah – PAD.
Sehingga pengembangan komoditas sawit tetap menjadi prioritas Pemerintah Daerah. Kendati demikian, proses konversi lahan bagi perusahaan perkebunan, tetap mengacu pada status peruntukan lahan dan melalui pola pengembangan kemitraan.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Pada tahun 2008 Produksi kelapa sawit di Kabupaten Sekadau mencapai 19 ton/ha, dengan luas areal tanaman produktif sekitar 36. 811 ha. Hampir seluruh kecamatan memiliki perkebunan kelapa sawit dalam skala besar, terkecuali kawasan hutan lindung yang memang tidak diperbolehkan berdasarkan Tata Ruang Wilayah.

0 comments:

Posting Komentar