Rabu, 12 Mei 2010

KENDALA DISTRIBUSI RASKIN

Persoalan klasik kondisi cuaca dan tebatasnya infrastruktur jalan, masih menjadi penghambat penyaluran raskin ke seluruh titik distribusi. Terutama wilayah di belahan timur Kalbar, yang hanya dapat dilakses melalui jalur transportasi air. Bahkan` beberapa desa dan kecamatan di Kabupaten Ketapang dan Sintang, harus ditempuh melalui darat, air dan darat.
Ditemui di ruang kerjanya Senin (10/05/10), Kepala Perum Bulog Divisi Regional Kalbar Muhammad Hasyim mengatakan, hinggga bulan April 2010 realisasi penyaluran raskin baru mencapai 17 ribu ton, atau hampir 80 % dari pagu yang ditetapkan sebanyak 20 ribu ton. Ditargetkan hingga akhir bulan Mei distribusi raskin mencapai 90%.
Sedangkan titik distribusi sekitar 1. 300 desa dengan jumlah Rumah Tangga Sasaran (RTS) sebanyak 346. ribu Kepala Keluarga. Sementara total pagu raskin yang diterima Kalbar Tahun 2010 masih sama seperti pagu tahun 2009, yakni sebanyak 54 ribu ton, dengan harga berkisar 1. 600 rupiah per Kg.
Di bagian lain, Muhammad Hasyim mengakui harga jual gabah petani lokal sebesar 5. 400 rupiah per Kg, lebih tinggi dibanding harga beli Bulog berdasarkan Surat Keputusan Presiden sebesar 5. 020 rupiah per Kg. Sehingga Bulog mengusulkan adanya tambahan insentif angkutan sebesar 300 rupiah per Kg, namun` hasilnya masih menunggu persetujuan Bulog Pusat.
Pada Tahun 2010 Bulog Kalbar baru menyerap beras lokal sebanyak 20. 000 ton, padahal total kebutuhan pengadaan beras secara nasional mencapai 3,2 juta ton. Di semester pertama pembelian beras lokal baru terbatas pada hasil panen petani di Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya, sedangkan daerah sentra padi seperti Sambas, Pontianak dan Kayong Utara, diperkirakan pada semester kedua tahun ini.

0 comments:

Posting Komentar