Senin, 17 Mei 2010

DANA HIBAH PEMILUKADA TAHAP KEDUA TELAT DARI PEMDA SEKADAU

Lambannya proses pengucuran dana hibah tahap kedua dari Pemerintah Kabupaten Sekadau, bagi penyelenggaraan pemilukada tahun 2010 sedikit menggangu kinerja KPU maupun Panwaslu setempat. Pasalnya dana tersebut bukan hanya untuk membiayai kegiatan operasional anggota KPU, namun juga untuk menggaji honorium para petugas di lapangan. Apalagi 60 % dari total dana pemilukada yang diajukan ke Pemerintah Daerah, dialokasikan untuk membayar honorium petugas yang direkrut. 
Ditemui Kamis (13/05/10) Ketua KPU Kabupaten Sekadau Soebandrio mengatakan dana hibah tahap kedua baru diterima Kamis pagi, sehingga baru dapat dibagikan ke PPK maupun PPS Jum`at. Dana tersebut terlambat sekitar 1 bulan, dari jadwal yang ditentukan yakni April 2010. Sehingga kebutuhan dana untuk menjalankan tugas dan membiayai aktivitas dalam tahapan pemilukada, disiasati KPU dengan meminjam pada pihak ketiga.
Lebih lanjut Subandrio menyebutkan total dana Pemilukada yang diajukan KPU Sekadau, pada Pemerintah Daerah mencapai 12 Milyar rupaiah, dan juga disetujui jika pengucuran dana dilakukan secara bertahap. Masing – masing termin Pertama sebesar 5 milyar rupiah atau 30 persen, termin kedua sebesar 7 milyar rupiah atau 50 peresen dan termin ketiga sebesar 2 milyar rupiah atau 20 persen total anggaran. Namun` dana tahap ketiga merupakan persiapan jika pemilukada berlangsung selama dua putaran. 
Kendati demikian` dirinya menegaskan tanggungjawab penuh seluruh anggota KPU dan para petugas, tidak mengendurkan semangat untuk menyukseskan agenda politik lima tahunan ini. KPU dan seluruh kelembagaan di bawahnya sebagai operator pemilukada, bertekad perhelatan pemilukada di Sekadau menjadi yang terbaik dari 6 Kabupaten di Kalbar yang menggelar pemilukada serentak.
Hal senada juga diakui Ketua Panwaslu Sekadau Syamsul Muarif, jika terlambatnya pencairan dana tahap kedua sedikit menggangu kinerja, terutama mengumpulkan seluruh Panwas kecamatan untuk memberikan Bimbingan Teknis(bimtek). Sama seperti KPU, pihaknya juga mentiasati kekosongan anggaran dengan cara meminjam pada pihak ketiga, dan baru dilunasi setelah proses pencairan tahap kedua.
Sementara itu` situasi Kabupaten Sekadau 2 hari menjelang pemungutan suara tetap kondusif. Meskipun suhu politik terus memanas, namun aktifitas masyarakat berjalan normal.

0 comments:

Posting Komentar