Senin, 19 April 2010

KAPAL SITAAN UNTUK PATROLI TERITORIAL


Dinas Kelautan dan Perikanan – DKP Kalbar berencana memanfaatkan beberapa kapal sitaan milik nelayan asing, untuk mendukung armada penjaga wilayah perairan. Terutama kapal besi milik nelayan China, yang diamankan di Stasiun Pontianak. 
Kepala DKP Kalbar Gatot Rudiono menyebutkan 3 unit kapal asal China, yang kini bersandar di Dermaga Stasiun PSDKP Pontianak masih dalam kondisi baik dan ideal jika dipergunakan sebagai kapal patroli. Disamping memperkuat armada penjaga teritorial perairan, biaya untuk memodifikasi kapal tersebut menjadi kapal patroli, diperkirakan tidak menyedot anggaran yang cukup besar.  
Ditemui seusai menghadiri Pemusnahan Secara Simbolis ikan mengandung Formalin di Stasiun PSDKP Pontianak Senin (19/04/10), Wakil gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya mengungkapkan, jika kapal nelayan asing yang disita juga dapat dimiliki para nelayan tradisional. Koperasi nelayan lokal dapat mengajukan penawaran lelang terhadap kapal tersebut, setelah adanya putusan hukum di Pengadilan Perikanan.  
Berdasarkan catatan Stasiun PSDKP Pontianak, saat ini terdapat 30 unit Kapal nelayan asing yang ditahan dan menunggu proses persidangan untuk dilakukan pelelangan. 9 kapal diantaranya, milik nelayan China yang terjaring kapal patroli Hiu Macan 001 DKP, di perairan Natuna Minggu (11/04/10).

0 comments:

Posting Komentar