Kamis, 02 April 2009

ANTISIPASI PHK KARYAWAN DI PERUSAHAAN PERKEBUNAN SAWIT

Gubernur Kalbar Cornelis MH. mengharapkan perusahaan perkebunan sawit, meningkatkan kinerja dengan produktifitas CPO yang berkualitas. sehingga mampu bertahan di tengah krisis ekonomi dan tidak terjadi PHK karyawan di pabrik.  
Hal itu diungkapkan Cornelis saat mengunjungi PT. Mitra Inti Sejati Plantation - MISP di kabupaten Bengkayang Selasa (30/03/09). Ia memberikan apresiasi tinggi terhadap manajemen perusahaan perkebunan sawit ini, yang tidak melakukan PHK terhadap karyawan di pabrik. Padahal krisis ekonomi global yang dimulai 2 tahun lalu, telah memukul perekonomian Kalbar, termasuk usaha sektor perkebunan sawit.
Dimana sejumlah perusahaan perkebunan telah mengurangi secara bertahap karyawan, dengan alasan beban biaya produksi yang tidak sebanding dengan nilai jual komoditas di pasaran. Ia meminta manajemen PT. MISP untuk memaksimalkan kinerja dengan produksi CPO yang berkualitas.
Di tempat yang sama, ketika ditanya strategi yang diambil manajemen perusahaan, sehingga mampu bertahan di tengah krisis ekonomi, dan tidak terjadi PHK karyawan di pabrik. Vice Manager PT. MISP Lisdiono mengatakan selain meningkatkan kwantitas CPO, manajemen perusahaan juga tetap memproduksi CPO yang berkualitas. Sehingga memiliki daya saing di pasaran nasional maupun dunia, dengan harga jual yang cukup tinggi.
Lisdiono menegaskan perusahaan yang bergerak pada divisi perkebunan ini, merupakan perusahaan yang menerapkan pola pir-trans. Terdiri dari 70 % petani transmigran dan sisanya 30 % petani lokal. Saat ini perusahan memperkerjakan 213 karyawan di pabrik, dengan penghasilan per-bulan sesuai standar upah minimum regional.

0 comments:

Posting Komentar